Breaking News:

Suara Dentuman

Dekat Anak Krakatau, Warga Bandar Lampung Ngaku Tak Dengar Suara Dentuman Misterius yang Viral

Beda dengan warga Jakarta dan Bogor, warga Bandar Lampung mengaku tak mendengar suara dentuman misterius.

Editor: Lailatun Niqmah
Foto: Tangkapan layar video/Facebook/Umar Krakatau
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau, Sabtu (11/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Suara dentuman misterius yang muncul beriringan dengan letusan Gunung Anak Krakatau viral di media sosial.

Bahkan, sejumlah warga dari Jakarta dan Bogor mengaku mendengar suara tersebut.

Meski demikian, warga Bandar Lampung yang lokasinya dekat dengan Gunung Anak Krakatau justru tak mendengar suara tersebut.

Media Asing Soroti Dentuman Beriringan dengan Anak Krakatau Meletus, Sebut Erupsi Terkuat sejak 2018

Diketahui, Gunung Anak Krakatau dan Bandar Lampung hanya berjakar sekitar 80 km.

"Tahu sih (ada letusan) dari medsos. Krakatau meletus, tapi di sini enggak kedengaran," kata Setiawan, warga Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, saat ditemui, Sabtu (11/4/2020).

Iwan mengetahui perihal kehebohan dentuman keras dari kicauan Twitter kerabatnya yang tinggal di daerah Serpong, Tangerang. Iwan lalu menghubungi kerabatnya itu.

"Saya semalam tidur sekitar 03.00 WIB, nonton film, tapi enggak dengar saya," kata Iwan.

Hal senada disampaikan Suriyati, warga Gang Malaka 3, Kecamatan Panjang.

Suryati yang tinggal tidak jauh dari bibir pantai Teluk Bandar Lampung mengaku tidak mendengar suara dentuman yang membuat heboh tersebut.

Namun, Suriyati mengatakan, ada efek yang dirasakan warga Kecamatan Panjang dari letusan Anak Krakatau.

"Air laut jadi pasang, lebih dari biasanya. Ini airnya sampai luber di siring (selokan). Kalau suara letusan saya enggak dengar," kata Suriyati.

Kondisi berbeda dirasakan Adib, warga Kalianda, Lampung Selatan. Menurut Adib, suara letusan terdengar kencang sebanyak dua kali.

"Bau belerang sampai sini (Kalianda). Ada yang ngungsi, ada juga yang tidak. Yang banyak mengungsi itu yang ada di pesisir, tapi sudah pada balik tadi pagi," kata Adib.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Anak Krakatau meletus dua kali pada Jumat (10/4/2020) malam.

Warga Pulau Sebesi yang berada di dekat Anak Krakatau mengatakan, letusan terdengar sangat keras dengan beberapa kali letusan kecil.

Warga Dusun Teluk Baru Masih Waspada dan Berjaga Pasca-letusan Gunung Anak Krakatau

"Warga yang di bibir pantai langsung mengungsi ke gunung," kata Rahmatullah, warga Pulau Sebesi.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan saat dihubungi di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu.

Dentuman Disebut Tak Terkait Letusan Anak Krakatau

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia buka suara soal asal muasal dentuman tersebut.

Lewat akun unggahan akun Instagram @lapan_ri, Sabtu (11/4/2020), ia menjelaskan bahwa dentuman misterius yang terjadi di daerah Jakarta, dan sekitarnya kemungkinan bukan dari letusan Anak Krakatau.

Di sana dijelaskan waktu erupsi Anak Krakatau, dan waktu dentuman yang terjadi memiliki perbedaan yang jauh.

"Jadi suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau." tulis @lapan_ri.

Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020)
Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020) (Instagram/@lapan_ri)

Selain meluruskan soal isu dentuman aneh, @lapan_ri juga menyertakan informasi mengenai potret momen letusan Gunung Anak Krakatau.

Potret tersebut juga menangkap momen semburan abu vulkanik Anak Krakatau yang berhasil ditangkap lewat citra satelit cuaca (visible & infrared).

Pada video yang diunggah oleh @lapan_ri, di detik awal, nampak momen semburan debu vulkanik dipantau dari citra satelit visible.

Di sana terpantau gumpalan asap berwarna abu-abu muncul dalam jumlah yang besar, dan terbang ke arah barat.

Sedangkan di detik akhir, diperlihatkan semburan debu vulkanik saat dipantau melalui citra satelit infrared.

 

(Kompas.com/Tri Purna Jaya/TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandar Lampung Dekat dengan Anak Krakatau, Warganya Justru Tak Dengar Dentuman seperti Dihebohkan di Jakarta"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Suara DentumanBandar LampungJakartaErupsi Gunung Krakatau
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved