Virus Corona
Warga Jagakarsa Temukan APD yang Dibuang di Selokan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Warga Jagakarsa digegerkan dengan penemuan alat pelindung diri (APD) di sebuah saluran air.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Warga menemukan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di sebuah saluran air di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Video penemuan ini pun sempat diunggah ke media sosial Instagram dan viral.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi pada Kamis (9/4/2020).
• Video APD Bekas Pakai Dibuang ke Selokan Viral, Puskesmas Jagakarsa Pastikan Bukan dari Ambulansnya
Dikutip dari Tribunnews.com, Yusri mengatakan lokasi penemuan berada di Jalan RM Kahfi 1 RT 009/06 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dari keterangan saksi yang diterima polisi, kejadian itu terjadi pada Selasa (7/4/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan pengecekan pda keesokan harinya.
"Pada Rabu, 8 April 2020, pukul 10.00 WIB sudah dilakukan pengecekan terhadap APD yang di buang di saluran air," kata Yusri.
Menurut Yusri, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
• Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD
Dari keterangan itu, diketahui APD itu dibuang oleh seseorang yang menumpangi mobil ambulans.
Namun demikian, tidak diketahui secara pasti asal ambulans yang membuang APD tersebut ke saluran air.
Hanya saja, polisi mendapat informasi mengenai ciri khas ambulans yang disebut punya motif garis-garis.
"APD itu dibuang dari mobil ambulans yang terparkir di depan TKP namun pengemudi tidak ada yang turun. Ciri-ciri mobil ambulansnya ada motif garis-garis," ungkap dia
Setelah menemukan APD itu, warga memutuskan untuk membakarnya setelah berkonsultasi dengan dokter.
• Tenaga Medis di Sukoharjo Pakai Jas Hujan Tangani Virus Corona karena Stok APD Langka
Sebelum dibakar, APD itu disiramkan disinfektan terlebih dahulu.
"Atas saran Kepala Puskesmas Jagakarsa membakar baju diduga APD itu dengan cara di semprot dulu menggunakan cairan disinfektan terlebih dahulu dan disiramkan bensin," ungkapnya.