Virus Corona
Warga Wuhan Bernapas Lega setelah Lockdown Dicabut, Heningkan Cipta hingga Bunyikan Klakson Mobil
Penduduk Kota Wuhan di China, pusat wabah Virus Corona, bernafas lega karena larangan keluar masuk kota itu (lockdown) itu sudah dicabut.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Penduduk Kota Wuhan di China, pusat wabah Virus Corona, bernafas lega karena larangan keluar masuk kota itu (lockdown) dan beberapa pembatasan lain secara bertahap dicabut.
Mereka juga mengungkapkan rasa duka bagi orang-orang yang meninggal akibat Covid-19 dengan mengheningkan cipta oleh pejalan kaki dan membunyikan klakson mobil atau pluit kereta api dan kapal.
Pemerintah China mengatakan sekitar 2.500 orang meninggal di kota berpenduduk 11 juta orang itu, lebih dari 75 persen kasus Virus Corona.
Namun beberapa negara Barat mempertanyakan apakah data pemerintah China itu benar-benar transparan.
• Deretan Kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Merasa Kehausan
Sebelumnya diberitakan BBC Indonesia, pemerintah China mengklaim tidak ada kematian akibat Virus Corona pada Selasa (7/4/2020), kejadian pertama sejak Tiongkok merilis angka kematian harian akibat Covid-19 pada Januari lalu.
Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan terdapat 32 kasus positif Virus Corona, turun dari 39 kasus pada Senin (06/04). Semua kasus tersebut diklaim berasal dari luar negeri.
Secara keseluruhan, data pemerintah China menyebutkan sebanyak 3.331 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dan 81.740 orang positif terinfeksi Virus Corona.
• Ingin Gerak Cepat Atasi Corona di DKI, Anies Baswedan Bantah Alami Kebingungan: Kita Tahu Angkanya
Angka-angka ini mengemuka ketika pemerintah China dicurigai tidak melaporkan data statistik dengan tepat.
Pemerintah China menerapkan karantina wilayah secara ketat sejak beberapa bulan lalu.
Perbatasannya ditutup bagi warga asing, termasuk pemegang visa dan izin tinggal.
Penerbangan internasional dari maskapai China maupun asing dikurangi frekuensinya menjadi sekali sepekan.
Kapasitas dalam penerbangan-penerbangan itu pun tidak boleh melampaui 75%.
Sementara itu, Prancis melaporkan 833 kematian baru akibat Virus Corona pada Senin (06/04) malam, angka harian tertinggi sejak wabah Covid-19 dimulai di negara itu.
• Anies Baswedan Sebut Situasi Jakarta di Luar Bayangan akibat Corona: Perih Kita Melihat dari Dekat
Jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini telah menyentuh 8.911 orang, sementara jumlah orang yang positif mengidap Covid-19 mencapai 98.010 orang.
"Kami belum mencapai puncak epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Olivier Véran, memperingatkan.