Virus Corona
Cara Gadis Cilik di Lampung Barat Perangi Corona, Berpantun sambil Bermain Rebana, Videonya Viral
Di Lampung Barat, seorang anak perempuan menuai pujian warganet setelah videonya yang berisi imbauan cara melawan pandemi Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tatkala wabah Virus Corona melanda Korea Selatan, ramai para K-Pop Idol mengampanyekan cara menghadapi pandemi tersebut, mulai dari lagu hingga donasi.
Di Lampung Barat, seorang anak perempuan menuai pujian warganet setelah videonya yang berisi imbauan cara melawan pandemi Virus Corona, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, muli (gadis) cilik bernama Anggun Widya itu melagukan pantun berbahasa Lampung pesisir sambil bermain rebana dengan irama khas Lampung Barat.
• Apakah Berenang di Kolam Renang Umum Bisa Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli
Pantun tersebut berjudul "Pekhang Melawan Corona" yang artinya, Perang Melawan Corona.
Pantun berlagu itu adalah seni tradisi "nyambai" yang biasanya dimainkan dalam pertemuan muda mudi.
Pantun itu diciptakan oleh orangtua Anggun, Rodi Kurniawan, seorang petugas pemerintahan di Pekon Turgak, Lampung Barat.
Sementara waktu ji
Hindari ko pai perkumpulan
Kik kham sunyin ngkhekti
Kekalau kham munyayan
(Sementara sekarang ini
Hindari berkumpul/keramaian
Kalau kita semua mengerti/sadari
Semoga kita semua sehat)
Kik minak muakhi mulang
Jak luakh lampung barat
Dang lupa kham laporan
Jama aparat setempat
(Kalau kamu pulang
dari luar Lampung Barat
Jangan lupa laporan
Kepada aparat setempat)
• Said Didu Kirim Surat Klarifikasi Tanpa Minta Maaf, Bagaimana Reaksi Luhut Pandjaitan?
Gelisah masih banyak anak muda suka kumpul-kumpul
Rodi mengungkapkan, insipirasi penciptaan pantun itu berasal dari kesehariannya yang bersentuhan dengan masyarakat.
"Dari pengamatan saya dan kegelisahan saya atas kondisi yang terjadi sekarang ini di tengah wabah Virus Corona," kata Rodi saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (6/4/2020).
Pada pantun itu, Rodi berusaha menyentil dan mengkritisi masyarakat yang seperti tidak perduli dengan imbauan dalam mencegah penyebaran Virus Corona.
Menurut Rodi, masih banyak warga yang berkumpul, tidak menjaga jarak (physical distancing), hingga nekat mudik.