Breaking News:

Virus Corona

Tak Bisa Tolak Warga yang Nekat Mudik, Ganjar Pranowo Siapkan Plan B: Dibalikin Enggak Mungkin

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara soal meningkatnya arus mudik di tengah wabah Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube KompasTV
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (6/4/2020). 

"Itung-itungan waktu kita rapat dengan presiden, dengan Menko, kan mereka dihitung mungkin dia tidak ber-KTP, ini contoh ya dari DKI atau Jabodetabek," kata Ganjar.

"Yang tidak ber-KTP sana (DKI Jakarta) tapi hari ini dia ada di sana dalam kondisi darurat ini dihitung saja, terus nanti kita kasih insentif."

Ganjar menjelaskan, pemerintah akan memberikan insentif khusus bagi warga DKI Jakarta yang mengikuti imbauan tak mudik ke kampung halaman.

Menurut dia, hal itu dinilai efektif untuk membujuk warga agar tak meninggalkan kawasan DKI Jakarta dan menekan potensi penularan Virus Corona di daerah.

"Insentifnya apa? Kebutuhan mereka makan karena kehilangan pekerjaan, mesti kontrak rumah dan seterusnya," jelas Ganjar.

"Ya itu aja dijamin, kalau enggak salah Menteri Sosial dan Gubernur DKI sudah menghitung ini kok," tukasnya.

Update Virus Corona di Indonesia, Tambah 247 Kasus Total 2.738, Berikut Peta Persebarannya

Simak video berikut ini menit ke-8.53:

Lonjakan Kematian di DKI 

Di sisi lain, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui adanya lonjakan angka kematian di wilayah Ibu Kota.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku tak tahu pasti penyebab lonjakan angka kematian tersebut.

Namun, Anies Baswedan menyebut pihaknya diminta rumah sakit membawa peti serta memakamkan jenazah tersebut dengan mengikuti prosedur tetap (protap) Virus Corona.

 Pertama Kalinya sejak Januari, China Klaim Tidak Ada Kematian akibat Virus Corona

Melalui tayangan 'Aiman' dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/4/2020), Anies Baswedan menyebut lonjakan kematian di DKI Jakarta mencapai angka ribuan.

"Begini, bahwa ada peningkatan jumlah pelayanan pemulasaran dengan pemakaman itu benar karena angkanya, Maret sekitar 4.300, rata-ratanya 2.700," kata Anies.

Bahkan, Anies mengakui di DKI Jakarta setiap harinya terdapat pemakaman dengan protap Virus Corona.

"Kemudian kita juga memiliki data per hari pemakaman dengan protap Covid-19," ujar Anies.

"Sampai dengan hari ini yang sudah menggunakan protap Covid-19 ada 644, hari ini sendiri ada 48 sampai dengan sore tadi."

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Ganjar PranowoJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved