Breaking News:

Virus Corona

Pasien Usia Muda Bisa Meninggal akibat Virus Corona, Virolog Ungkap Kemungkinan karena Genetik

Fakta menunjukkan korban jiwa akibat Virus Corona tidak hanya lansia, tetapi juga orang muda.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/Christophe SIMON
Pengecekan suhu tubuh di Perancis. Tingkat kematian di Perancis akibat Virus Corona mulai menurun. 

TRIBUNWOW.COM - Orang lanjut usia (lansia) diketahui menjadi golongan yang rentan terhadap Virus Corona (Covid-19).

Meskipun begitu, fakta menunjukkan korban jiwa akibat Virus Corona tidak hanya lansia, tetapi juga orang muda.

Dalam beberapa kasus orang berusia muda yang tampaknya sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius juga terpapar dengan virus yang menyerang organ pernapasan manusia ini.

Pasien Virus Corona dirawat.
Pasien Virus Corona dirawat. (AFP/Mizan)

Blak-blakan Singgung Beda Data Pasien Corona DKI dan Pusat, Karni Ilyas: Masa Nasional Lebih Kecil?

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian UK, beberapa penelitian menunjukkan jumlah virus yang menjangkiti seseorang menjadi penentu seriusnya penyakit yang diidap.

Apabila terpapar Virus Corona cukup banyak, penyakit yang dialami akan lebih serius.

Dalam penelitian lain terlihat ada kemungkinan faktor genetik yang berpengaruh dalam kemampuan tubuh seseorang menghadapi Virus Corona.

Dengan kata lain, ada kondisi genetik tertentu yang membuat seseorang lebih mudah terjangkit virus yang berawal dari Wuhan, China ini.

Ahli virus (virolog) Michael Skinner dari Imperial College London mengemukakan pendapat tersebut.

"Sangat mungkin sebagian dari kita memiliki situasi genetik tertentu yang membuat kita merespons dengan buruk infeksi akibat Virus Corona," kata Michael Skinner, dikutip dari The Guardian, Minggu (5/4/2020).

Maka dari itu, gejala yang dialami seseorang dapat lebih buruk karena kondisi bawaannya secara genetis.

"Kemungkinan dapat dilihat ada kerentanan dalam diri beberapa pasien yang terjangkit Covid-19 dan hal tersebut membuat mereka mengidap efek samping yang lebih serius," tambahnya.

Dokter Deddy Ungkap Masalah di Balik Perjuangan Tangani Pasien Corona, Sebabkan Rasa Takut Bertambah

Dengan demikian, pasien dengan usia muda juga dapat mengalami kondisi yang serius akibat Virus Corona apabila kondisi genetiknya menyebabkannya seperti itu.

Meskipun begitu, jumlah virus yang terdapat dalam tubuh seseorang menjadi faktor penting yang menentukan kondisi tubuhnya.

Dalam beberapa kasus ditemukan jumlah virus yang lebih banyak daripada dalam tubuh orang lain.

Hal ini dikonfirmasi virolog Alison Sinclair dari Universitas Sussex.

"Seseorang dengan jumlah virus yang banyak memiliki lebih banyak partikel virus daripada yang memiliki jumlah virus sedikit," kata virolog Alison Sinclair.

"Kita belum tahu pasti dampak banyaknya virus dengan gejala yang muncul pada pasien Covid-19, atau apakah ada hubungan antara tingginya jumlah virus dengan gejala yang timbul penting untuk diteliti," tambah Sinclair.

7 Tips Atasi Kecemasan saat Pandemi Virus Corona Melanda, Jangan Takut Minta Bantuan

 

Kisah Tenaga Medis Tangani Pasien Virus Corona

Wakil Ketua Medis Covid-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat, dokter Deddy Herman mengungkap keluh kesah para tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, dr Deddy Herman menyebut masalah terbesar yang dihadapi para tenaga medis justru berasal dari keluarga.

Ia menyebut, semua keluarga tenaga medis yang menangani Virus Corona merasa was-was melepas kerabat terdekatnya menjalankan tugas.

 Ajak Warga Pakai Masker Kain dan Ungkap Lama Penggunaan, Achmad Yurianto: N95 untuk Tenaga Medis

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (5/4/2020).

"Masalah yang sering kita temukan adalah keluarga, bahwa seluruh keluarga paramedis atau keluarga dokter yang bekerja ini semuanya was-was," ucap Deddy.

Menurutnya, sikap keluarga itu muncul karena banyak tenaga medis yang meninggal dunia akibat tertular Virus Corona dari pasien yang ditangani.

Deddy pun mengungkap keinginan keluarga mencegah tenaga medis turun langsung menangani pasien Virus Corona.

"Karena seperti yang kita dengar banyaknya paramedis atau dokter yang meninggal karena terifeksi Covid ini," kata Deddy.

"Sehingga selalu mereka saat awal kita akan bekerja 'Hati-hati, kalau bisa enggak usah ikut serta."

Deddy menambahkan, hal itulah yang semakin menambah rasa cemas para tenaga medis saat merawat pasien Virus Corona.

Wakil Ketua Medis Covid-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat, dokter Deddy Herman dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (5/4/2020).
Wakil Ketua Medis Covid-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat, dokter Deddy Herman dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (5/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

 Lockdown Rumah saat Corona, Ashanty Tanggung Karyawannya: Semua Makan 35 Orang Kita Urus Sendiri

Menurutnya, tak hanya cemas, banyak tenaga medis yang merasa ketakutan saat harus menjalankan tugas menangani pasien yang terinfeksi virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Terus terang pada awal itu membuat kita menjadi rasa cemasnya bertambah, rasa takutnya bertambah," kata Deddy.

"Ya wajar saja karena kita dibutuhkan oleh keluarga."

Terkait hal itu, Deddy lantas menyinggung anggapan miring masyarakat terhadap para dokter yang kini harus berjuang menyembuhkan pasien Virus Corona.

Ia menjelaskan, tugas merawat pasien Virus Corona membuat para tenaga medis dijauhi karena diangggap memiliki potensi menularkan penyakit.

"Kemudian juga bahwa masyarakat ataupun dokter-dokter lain menyatakan kalau kita sudah bekerja di ruang isolasi Covid, hati-hati kalau kontak sama dokter itu, kontak sama perawat itu nanti menjadi ODP (Orang dalam Pemantauan)," ujar Deddy.

"Karena kita memang kontak dekat dengan pasien di ruang isolasi dan rata-rata itu positif. Sebagai informasi tambahan, di Bukittinggi sudah ada 6 yang positif." (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19PasienMeninggal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved