Breaking News:

Virus Corona

Donald Trump Kerahkan 2 Perusahaan Bantu PM Inggris Boris Johnson yang Masuk ICU: Dia Teman Baik

Kabar mengenai Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johson yang semakin memburuk karena Virus Corona menjadi sorotan dunia.

Editor: Lailatun Niqmah
instagram/realdonaldtrump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 

TRIBUNWOW.COM - Kabar mengenai Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johson yang semakin memburuk menjadi sorotan dunia.

Diketahui, Boris Johnson masuk ICU setalah kondisi pernapasannya memburuk karena Virus Corona.

Menanggapi hal itu, sebagai teman baik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan langsung mengerahkan 2 perusahaan untuk membantu Boris Johnson.

PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU setelah Kondisi Kesehatan Makin Memburuk karena Virus Corona

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, hal itu diungkapkan Trump saat berpidato di Gedung Putih, Senin (6/4/2020).

Trump mengucapkan doa terbaiknya untuk warga AS serta untuk Johnson.

Sebelum pidato Trump, Johnson dipindah ke ICU Rumah Sakit St. Thomas, London.

"Kami sangat sedih mendengar Beliau (Johnson) dipindah ke ICU siang ini," ucap Trump.

"Warga Amerika turut mendoakan kesembuhannya," tambahnya.

Trump pun menyebut Johnson sebagai sosok teman yang baik dan istimewa.

"Beliau adalah teman yang sangat baik. Beliau sosok yang sangat istimewa," ungkap Trump.

Diketahui, kondisi Johnson semakin memburuk pada Minggu (5/4/2020).

Trump pun berinisiatif untuk menghubungi dua perusahaan besar yang sudah pernah menghadapi wabah penyakit sebelumnya.

Ia ingin dua perusahaan besar itu ikut membantu demi kesembuhan Johnson.

"Saya sudah meminta dua perusahaan besar -- yang sangat bagus -- mereka pernah menangani ebola, AIDS, dan penyakit lainnya dengan solusi yang hebat," kata Trump.

"Saya sudah meminta mereka untuk menghubungi ke London (pihak Johnson) segera," tuturnya.

Sandiaga Uno Tanggapi Terpaan Ekonomi Indonesia di Tengah Corona: Saya Khawatir Timbul Masalah Baru

Trump menyebut perusahaan yang ia maksud memiliki cabang di London.

Menurutnya, perusahaan itu sangat ahli dalam hal terapi penyakit.

Ia tak lupa untuk memastikan semua alat medis di cabang London bisa terpenuhi.

"Perusahaan ini punya kantor di London. Ini perusahaan besar, tak hanya besar dari segi ukuran, tapi mereka jenius," ujar Trump.

"Saya sudah bicara dengan empat pewakilan perusahaan itu hari ini," kata Trump.

"Saya tahu bahwa mereka sangat ahli dalam terapi dan mereka telah tiba di London."

Bahkan Trump juga sudah menghubungi semua dokter yang menangani Johnson.

"Kantor mereka di London punya segala fasilitas, tapi kami tetap akan membantu jika ada yang dibutuhkan," ungkap Trump.

"Kami sudah menghubungi semua dokter yang menangani Boris," tuturnya.

Saat sesi tanya jawab dengan media, Trump menyebut perusahaan itu sudah berkoordinasi dengan dokter Johnson.

"Mereka sudah bertemu dengan para dokter, dan mari kita lihat apa langkah mereka selanjutnya," kata Trump.

"Mereka sudah ada di rumah sakit dengan segala alat yang dibutuhkan," sambungnya.

Hingga kini, tidak diketahui perushaan besar mana yang dimaksud Trump.

Namun pihak Johnson menyebut sang perdana menteri dalam kondisi sadar dan tidak membutuhkan ventilator.

Johnson sudah memberi mandat Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya.

Lantaran di Inggris tidak ada jabatan wakil perdana menteri.

Juru bicara Johnson menyebut Johnson dipindahkan ke ICU kalau saja nanti butuh ventilator.

Ia menyebut Johnson tetap bertanggungjawab pada kewajibannya sebagai pemimpin negara.

Meski ia harus terbaring lemah dengan gejala Corona seperti batuk dan demam.

Diketahui, Johnson sudah didiagnosis positif Corona sejak 26 Maret 2020 lalu.

Cegah Virus Corona, Kenali 5 Kelemahan Covid-19 Berikut, Termasuk Melemah di Suhu Panas

Update kasus corona global

Berikut data terbaru korban virus corona per Selasa, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:

1. Amerika Serikat

Total kasus: 366,112

Kematian: 10,859

Sembuh: 19,573

2. Spanyol

Total kasus: 136,675

Kematian: 13,341

Sembuh: 40,437

3. Italia

Total kasus: 132,547

Kematian: 16,523

Sembuh: 22,837

4. Jerman

Total kasus: 103,374

Kematian: 1,810

Sembuh: 28.700

5. Prancis

Total kasus: 98,010

Kematian: 8,911

Sembuh: 17,250

6. China

Total kasus: 81.708

Kematian: 3.331

Sembuh: 77.078

7. Iran

Total kasus: 60,500

Kematian: 3,739

Sembuh: 24,236

8. Inggris

Total kasus: 51,608

Kematian: 5,373

Sembuh: 135

9. Turki

Total kasus: 30,217

Kematian: 649

Sembuh: 1,326

10. Swiss

Total kasus: 21,657

Kematian: 765

Sembuh: 8,056

11. Belgia

Total kasus: 20,814

Kematian: 1,632

Sembuh: 3,986

12. Belanda

Total kasus: 18,803

Kematian: 1,867

Sembuh: 250

13. Kanada

Total kasus: 16,667

Kematian: 323

Sembuh: 3,616

14. Austria

Total kasus: 12,297

Kematian: 220

Sembuh: 3,463

15. Brazil

Total kasus: 12,183

Kematian: 564

Sembuh: 127

16. Portugal

Total kasus: 11,730

Kematian: 311

Sembuh: 140

17. Korea Selatan

Total kasus: 10.284

Kematian: 186

Sembuh: 6.598

18. Israel

Total kasus: 8,904

Kematian: 57

Sembuh: 585

19. Swedia

Total kasus: 7,206

Kematian: 477

Sembuh: 205

20. Rusia

Total kasus: 6,343

Kematian: 47

Sembuh: 2,432

21. Australia

Total kasus: 5,895

Kematian: 45

Sembuh: 2,432

22. Norwegia

Total kasus: 5,865

Kematian: 76

Sembuh: 32

23. Irlandia

Total kasus: 5,364

Kematian: 174

Sembuh: 25

24. Ceko

Total kasus: 4,822

Kematian: 78

Sembuh: 121

25. Chili

Total kasus : 4,815

Kematian: 37

Sembuh: 728

Data selengkapnya akses di sini.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU, Trump Kerahkan 2 Perusahaan untuk Bantu: Kami Sangat Sedih

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Donald TrumpVirus CoronaBoris Johnson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved