Virus Corona
Bersiap Berlakukan PSBB, Jabar akan Terapkan Jam Malam, Ridwan Kamil: Bagian Proses Mendisiplinkan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menerapkan jam malam sebagai bagian dari rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun prediksi tersebut hanya berlaku apabila masyarakat di Jawa Barat patuh menrapkan social distancing.
"Tapi studi ini berbeda-beda memang. Dengan catatan kalau social distancing, physical distancing disiplin berjalan dengan baik, kalau tidak, lupakan Juni, masih panjang durasinya," pungkasnya.
Sementara itu, seperti yang dikutip dari TribunJabar.id, Ridwan Kamil juga akan memberlakukan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) bagi siapapun yang pulang ke kampung halamannya di Jawa Barat.
"Yang harus dilacak adalah apakah ada mereka yang mudik tapi tidak karantina diri. Kalau ada harus ada tindakan. Saya belum ada laporan secara nyata ODP pemudik yang kabur-kabur itu, belum ada laporan," ucap Ridwan Kamil.
Guna menetapkan PSBB, Pemprov Jabar perlu mendata persebaran Virus Corona di daerahnya.
Untuk itu, pemprov telah dilaksanakan program rapid test di sejumlah daerah.
Namun belum semua kota dan kabupaten di Jawa Barat telah menyerahkan hasil rapid test tersebut ke pemprov.
"Jadi kalau datanya masih tidak lengkap, kita susah memberikan argumentasi PSBB kepada pemerintah pusat," terang Ridwan Kamil.
Saat ditanya mengenai daerah mana saja yang belum mengumpulkan rapid test, Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak mengetahui secara rinci daerah-daerah tersebut.
"Saya enggak terlalu hapal daerah mana yang belum serahkan hasil rapid test," ungkapnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow/Noviana)