Breaking News:

Virus Corona

Beda Data Positif Virus Corona dengan Pemda, Yurianto: Data Positif VCR Daerah Sumbernya dari Mana?

Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto tanggapi perbedaan data kasus Virus Corona antara pemerintah pusat dengan daerah.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/metrotvnews
Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto tanggapi perbedaan data kasus Virus Corona antara pemerintah pusat dengan daerah. 

TRIBUNWOW.COM - Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto tanggapi perbedaan data kasus Virus Corona antara pemerintah pusat dengan daerah.

Dilansir TribunWow.com, Yurianto pertama memastikan data positif Virus Corona yang dirilis oleh pemerintah pusat merupakan hasil dari pemeriksaan swab, bukan hasil rapid test.

Sedangkan data positif dari rapid test, menurut Yurianto hanyalah merupakan tes awal sebelum dilakukan pemeriksaan kedua, yaitu tes swab dengan metode VCR.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto. (Tribunnews.com/Istimewa)

Blak-blakan Kritik Pemerintah, Refly Harun: Mempunyai Ketakutan Sendiri dalam Atasi Virus Corona

Yurianto juga menegaskan bahwa data positif Virus Corona didapat dari hasil tes swab yang dilakukan oleh laboratorium yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui Litbangkes.

Hal itu dikatakan Yurianto dalam acara Prime Talk yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Senin (6/4/2020).

"Data yang kami miliki adalah data yang kami dapat dari laboratorium yang kami tunjuk," ujar Yurianto.

"Dan laboratorium itu adalah laboratorium yang sudah ditentukan oleh Litbangkes," jelasnya.

Yurianto kemudian menanyakan dari mana data positif Covid-19 hasil tes swab pada setiap daerah.

Menurutnya, jika bersumber dari laboratorium yang sama, secara otomatis datanya tentu tidak akan mengalami perbedaan.

Maka dari itu ketika ada perbedaan data, menurut Yurianto berarti ada dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya.

Kemungkinan pertama adalah ada laboratorium di suatu daerah yang belum terdaftar di pemerintah pusat.

Atau kemungkinan kedua adalah adanya perbedaan waktu dalam pencatatan atau pengiriman data.

10 Ribu WNI Terjebak di Zona Merah Virus Corona New York, Amerika, KJRI akan Salurkan Bantuan

"Saya tanyakan data positif VCR daerah itu sumbernya dari mana?" kata Yurianto.

"Oleh karena itu kalau ada perbedaan apakah ada laboratorium yang digunakan dan kemudian belum terdaftar di kita, atau perbedaan itu karena perbedaan pencatatan waktu," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-13.12

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaAchmad YuriantoCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved