500 Ribu Alat Rapid Test Didistribusikan ke Seluruh Provinsi, Doni Monardo Sebut Tak Semua Efektif

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 500.000 unit alat rapid test sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Namun, Doni mengatakan, rapid test tidak semuanya efektif sehingga pemerintah akan memperbanyak alat PCR test. 

"Total yang sudah terdistribusi itu bisa mencapai lebih dari 500.000 unit. Kemudian ternyata juga rapid test ini tidak semuanya efektif. Oleh karenanya, ke depan kita lebih banyak mendatangkan PCR test," kata Doni dalam rapat Komisi VIII, Senin (6/4/2020).

• Imbau Pemakaian Masker Kain Tak Lebih dari 4 Jam, Achmad Yurianto: Harus Segera Dicuci

• Imam Prasodjo Sebut Tak Cukup Gratiskan Listrik, Pemerintah Harus Beri Sembako

Doni mengungkapkan kendala dari penggunaan alat rapid test yaitu, tak cukup satu kali untuk melakukannya.

Selain itu, kata dia, rapid test yang dibawa ke Indonesia menjadi perdebatan ahli karena sebagian alat rapid test tak cocok di negara lain, tetapi baik digunakan di Indonesia.

"Jadi itu juga menjadi persoalan. Karena beberapa jenis rapid test yang datang ke Indonesia, itu terdiri dari beberapa jenis, tetapi ada yang ditolak di Spanyol, itu dicoba di Indonesia malah bagus. Jadi agak unik memang ini," ujar dia. 

• Pantauan Udara Prosesi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Dilakukan Petugas Tanpa Kehadiran Keluarga

• Berikut 5 Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Paling Menonjol, Apa Saja?

Lebih lanjut, Doni mengatakan, para ahli akan mengumpulkan semua jenis alat rapid test untuk diseleksi jenis yang cocok digunakan di Indonesia.

Alat rapid test yang paling akurat, kata dia, kemudian akan diperbanyak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas Covid-19: Rapid Test Tak Semunya Efektif, Kita Perbanyak PCR Test"