Virus Corona
Ingatkan soal Pentingnya Physical Distancing, Istana: Harus Anggap Semua Potensial Menularkan
Dokter Brian Sripahastuti mengingatkan akan pentingnya physical distancing terkait wabah Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
"Dan sebaliknya saya juga harus menganggap bahwa orang-orang di sekitar saya terinfeksi," katanya.
• Pakar UI Prediksi Puncak Virus Corona di Indonesia Bergeser: Kasusnya akan Berkurang di Akhir Mei
Lihat videonya mulai menit ke-20:00:
Dekan UI Ari Fahrial Ungkap Bahayanya Mudik saat Corona
Dekan Fakultas Kedokteran, Profesor Ari Fahrial turut mengomentari soal mudik di tengah wabah Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ari Fahrial saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (4/4/2020).
Ari Fahrial mengimbau agar masyarakat jangan mudik terlebih dahulu di tengah pandemi Covid-19 ini.
• Respons Susi Pudjiastuti soal Pernyataan Luhut yang Menyebut Virus Corona Tak Tahan Cuaca Indonesia
Ia mulanya menyinggung soal tingkat kematian Virus Corona di Indonesia yang terbilang cukup tinggi.
Ia menjelaskan, agar dapat menurunkan risiko penyebaran Virus Corona, menerapkan physical distancing seperti menghindari kerumunan sangat perlu dilakukan.
"Berarti angka kematian di atas sembilan persen, bagaimana nih agar bisa landai berkurang."
"Bagaimana caranya ya menghindari orang tidak ada di jalanan, menghindari interkasi antar manusia yang lebih banyak gitu loh," kata Ari.
Lalu, ia meminta agar status Darurat Kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan lebih tegas.
"Saya rasa tiga Kepres dan Pepres yang dikeluarkan pemerintah itu semestinya ditindaklanjuti mengenai darurat kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Lalu, ia membenarkan bahwa kepala daerah memang tak bisa menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanpa izin Pemerintah Pusat.
• Pakar Gugus Covid-19 Minta Masyarakat Pakai Masker Kain: Dapat Tangkal Virus hingga 70 Persen
"Ya memang prosedurnya Gubernur bersurat kepada Kementerian Kesehatan, silakan Gubernur ini memutuskan," lanjutnya.
Lalu, ia menyorot soal kematian di DKI Jakarta yang meningkat drastis yang sempat diungkap Gubernur DKI Anies Baswedan.
Anies Baswedan pernah menyebut ada 283 orang meninggal dimakamkan dengan protokol seperti jenazah Virus Corona.
"Pak Gubernur DKI kan juga menyampaikan bahwa kalau dilihat dari jumlah kematian pada bulan Maret ini terjadi peningkatan lebih dari 50 persen."