Virus Corona
Cerita Kajari Bantul yang Sembuh dari Corona, Alami Gejala Mirip Malaria hingga Sesak Napas Hebat
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bantul, Zuhadi mengunngkapkan gejala yang dialaminya sebelum dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun, kala itu dirinya belum ditetapkan positif terinfeksi Virus Corona.
"Kemudian saya dirawat beberapa hari, karena belum ada gejala seperti yang dikataan Covid-19 ini, banyak teman-teman waktu itu yang ada di media sosial menjenguk saya," ujar Zuhadi.
"Karena memang tidak diketahui penyakitnya seperti apa."
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Zuhadi justru merasa kesehatannya senakin memburuk.
Ia bahkan merasakan sesak napas hebat kala itu hingga akhirnya dinyatakan positif terkena Virus Corona.
"Beberapa hari kemudian saya diizinkan ke luar, kaget ternyata dada semakin sesak, napasnya semakin pendek. Akhirnya saya ke rumah sakit lagi dan saat itu hari Senin tanggal 16 saya diisolasi sebagai PDP," kata dia.
"Kemudian Kamis malam saya diberitahu oleh direktur rumah sakit bahwa hasil swab yang dilakukan, saya dinyatakan positif. Jadi saya itu pasien 01 positif Covid-19 di Kabupaten Bantul," tukasnya.
• Achmad Yurianto Paparkan Ukuran Berhasil Isolasi dan Bebas Corona, Mulai Gejala Awal hingga Sembuh
Simak video berikut ini menit ke-2.03:
Puluhan Tenaga Medis Tewas
Virus Corona bisa menyerang siapa saja termasuk para tenaga medis.
Sebagai garda terdepan, para tenaga medis itu meninggal setelah menangani masalah Virus Corona.
Hingga Senin (6/4/2020), tercatat ada puluhan tenaga medis yang meninggal setelah menangani Virus Corona.
• Bantu Tenaga Medis dalam Tangani Pasien Corona, 3 Bocah di Makassar Sumbang Uang Hasil Celengan
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Official iNews pada Senin (6/4/2020), angka kematian tenaga medis di Indonesia cukup tinggi.
Wakil Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan ada sekitar 20 dokter meninggal termasuk dokter yang masih berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Lalu ada lima dokter gigi serta enam perawat meninggal karena terpapar Virus Corona.
"Saat ini data yang ter-record di kita yang memang terkonfimasi dia dengan PDP ataupun yang sudah terkonfirmasi hasil swab itu yang dokter ya itu sekitar 20 dengan 5 orang saat ini dokter gigi, dan infomasi yang kami dapatkan 6 perawat,"ujar Adib.
Sedangkan berdasarkan data dari situs medscape, Adib mengatakan sudah ada sekitar 100 dokter meninggal di luar Indonesia.
• Masker Kain Lebih Dianjurkan Pemerintah untuk Masyarakat dalam Cegah Corona, Ini Alasannya
Angka kematian tenaga medis di Italia tercatat yang paling banyak.