Virus Corona
Tak Miliki Gejala Bukan Berarti Bebas Corona, Studi Buktikan 1 dari 4 Orang Terinfeksi Tanpa Gejala
Saat ini setidaknya sepertiga wilayah dunia sedang mengalami lockdown karena pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Saat ini setidaknya sepertiga wilayah dunia sedang mengalami lockdown karena pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Sesuai arahan World Health Organization (WHO), pemerintah berbagai negara menghimbau warganya untuk melakukan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Namun, pada kenyataannya masih banyak warga yang belum paham akan pentingnya physical distancing.

Sebab Virus Corona tak hanya menular dari mereka yang memiliki gejala (simptomatik), tapi juga mereka yang tidak memiliki gejala (asimptomatik).
“Ada jumlah transmisi yang signifikan dari orang-orang yang tidak memiliki gejala Covid-19,” tutur ahli epidemiologi dari Columbia University, Stephen Morse.
• Pakar Gugus Covid-19 Minta Masyarakat Pakai Masker Kain: Dapat Tangkal Virus hingga 70 Persen
Dikutip dari Business Insider, Minggu (5/4/2020), hal itu juga dikatakan oleh Robert Redfield selaku direktur dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC).
Redfield menyebutkan bahwa sedikitnya 25% orang yang terinfeksi Covid-19 tidak memiliki gejala sama sekali, alias asimptomatik.
Namun, tetap bisa menularkan Virus Corona kepada orang lain.
Pasien Covid-19 yang asimptomatik ini, tutur Redfield, merupakan kontributor penyebaran virus yang tidak main-main jumlahnya.
Sekadar info, jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia saat ini sudah lebih dari 1 juta orang.
“Kita tidak tahu jumlah yang tidak teridentifikasi di luar itu,” tutur Morse.
• Ramadan di Tengah Virus Corona, Din Syamsuddin: Ini Ujian, Hanya Dimengerti oleh Orang Mau Mengerti
Transmisi simptomatik dan asimptomatik
Kasus pertama penularan Virus Corona dari pasien asimptomatik adalah pada Februari lalu.
Seorang warga Wuhan berusia 20 tahun menularkan Covid-19 pada keluarganya, namun ia tidak merasa sakit sama sekali.
World Health Organization kemudian melacak penyebaran Virus Corona di China.