Breaking News:

Virus Corona

Tetap Puji Anies Baswedan meski Kebijakannya Dianulir Luhut, Danny Amrul: Sesuai Arahan Jokowi

Tenaga Ahli Utama KSP, Danny Amrul Ichdan mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang warganya mudik.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Talk Show tvOne
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (2/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang warganya mudik ke kampung halaman.

Dilansir TribunWow.con, Danny Amrul Ichdan mengklaim kebijakan Anies Baswedan itu merupakan refleksi dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diberi Waktu 2 Hari oleh Jokowi, Ini Rencana Menkes Terawan terkait Aturan PSBB Cegah Virus Corona

Ia menyatakan, kebijakan Anies Baswedan sangat bagus untuk mencegah penularan Virus Corona dari DKI Jakarta ke daerah-daerah.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'DUA SISI' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (2/4/2020).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (2/4/2020).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (2/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Diberi Waktu 2 Hari oleh Jokowi, Ini Rencana Menkes Terawan terkait Aturan PSBB Cegah Virus Corona

Cegah Penyebaran Covid-19, Puluhan Narapidana di Tegal Dibebaskan, Kepala Lapas: Bukan Bebas Murni

Mulanya, Danny memuji kebijakan Anies Baswedan yang melarang masuknya bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke wilayah DKI Jakarta.

Meskipun, kebijakan Anies Baswedan itu akhirnya dianulir oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Gini loh, yang disiapkan oleh Pak Anies itu bagus, melarang," kata Danny.

Ia mengklaim, arahan membatasi arus mudik juga telah disampaikan oleh Jokowi.

Menurutnya, pemerintah pusat bahkan sangat mengimbau para perantau untuk tak meninggalkan DKI Jakarta karena Virus Corona.

"Presiden juga sudah jelas, pemerintah itu meminta, mengimbau banget kepada pekerja yang ada di DKI maupun di Jawa Barat untuk tidak mudik ke tempat lain," jelasnya.

"Ya bagus itu, ini kan jelas."

Sebut Kondisi Ironis, Fadli Zon Imbau Pemerintah Tak Mencla-mencle soal Corona: Presiden Bisa Kena

Danny menjelaskan, kebijakan yang dilakukan Anies Baswedan sesuai dengan arahan Jokowi.

Ia lantas kembali membeberkan imbauan Jokowi untuk mengurangi arus mudik, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Jadi kan yang dilakukan oleh Pak Anies kan juga menjalankan apa yang diarahkan oleh presiden," kata dia.

"Presiden kan minta nih supaya dikendalikan arus mudik, arus keluar orang dari Jakarta supaya penyebaran virus bisa dikendalikan."

Terkait hal itu, Danny lantas menyinggung rencana penghapusan libur lebaran untuk mencegah arus mudik.

Meskipun rencana itu sudah disampaikan Jokowi, Danny mengaku belum ada rencana yang jelas terkait penggantian libur lebaran tersebut.

"Presiden juga minta hal yang sama untuk meminta banget deh supaya tidak ada mudik," ujarnya.

"Lah jadi kapan mudiknya? Nanti kan diatur lagi setelah Covid selesai, bisa cuti bersama atau bagaimana ke depannya. Itu kan bisa diatur," tukasnya.

Antisipasi Corona, Masjid Istiqlal Kembali Tak Gelar Salat Jumat, Pintu Ditutup Dijaga oleh Polisi

Simak video berikut ini dari menit ke-1.20:

 

Luhut Binsar Bantah Kerja Jokowi Lamban

Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lamban menangani wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Luhut Binsar menyatakan Jokowi harus memenuhi semua prosedur sebelum mengambil kejikan.

Menurutnya, Jokowi juga bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

Karena itu, ia membantah jika dianggap kerap menjadi pembisik Jokowi dalam mengambil keputusan.

Sampaikan 4 Strategi Penanggulangan Virus Corona di DKI Jakarta, Dokter Aman: Harus Sekarang

Melalui tayangan 'ROSI' KompasTV, Kamis (2/4/2020), Luhut membantah kerekatakan hubungan pemerintah pusat dengan DKI Jakarta.

Kabar adanya keretakan hubungan itu berhebus setelah Luhut membatalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang ingin melarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah DKI Jakarta.

"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut.

"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok."

Tak hanya dengan Pemrov DKI Jakarta, Luhut juga mengklaim hubungannya dengan semua menteri terjalin baik dan kompak.

"Enggak ada yang aneh kok, semua prosedur yang ada kita turuti aja," terang Luhut.

"Kita bekerja dalam sistem, hubungan kami di antara menteri-menteri juga bagus, kompak."

Keluhkan Dampak Corona, Ussy Sulistiawaty: Kesusahan Segala Aspek, Mau Gimana Berusaha, Bertahan Aja

Meskipun begitu, Luhut mengaku menerima semua kritik yang dilayangkan pada pemerintah pusat, terutama soal penanganan Virus Corona.

Ia menjelaskan, tak ada satupun hal yang bisa dilakukan secara sempurna.

"Dengan daerah juga kompak, ada kadang-kadang kritik sana-sini diluruskan," kata Luhut.

"Mau sempurna ya enggak bisa lah namanya aja di dunia kok. Jadi enggaka ada yang aneh kalau menurut saya."

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung berbagai tudingan yang menyebut Jokowi lamban membuat kebijakan untuk menangani Virus Corona.

Menurut Luhut, selama ini presiden sudah mengikuti prosedur yang jelas sebelum mengambil keputusan.

"Orang bilang presiden lambat memerintah, mananya yang lambat?," tanya Luhut.

"Proses pengambilan keputusan kan kentara, kita harus dengerin informasi-infomasi dari berbagai pihak sebelum kita membuat keputusan itu untuk memperkecil kemungkinan kesalahan."

Lantas, ia menyebut telah belajar dari sejumlah negara soal penanganan Virus Corona sebelum memberikan masukan kepada presiden.

Luhut pun membantah jika disebut hanya dirinya yang kerap memberikan masukan kepada Jokowi.

Keluhkan Dampak Corona, Ussy Sulistiawaty: Kesusahan Segala Aspek, Mau Gimana Berusaha, Bertahan Aja

"Kita belajar dari India, kita belajar dari Italia, China, Korea Selatan, Malaysia. Kita belajar semua belajar, kita berikan pandangan kepada presiden," ucapnya.

"Jangan dibilang hanya saya, saya hanya bagian dari sistem itu."

Tak hanya itu, Luhut juga membantah jika disebut sebagai pembisik Jokowi.

Ia menegaskan bahwa Jokowi bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

"Kadang orang bilang 'Menko Maritim pembisik', presiden itu bukan manusia yang bisa diatur-atur kok," pungkasnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaAnies BaswedanLuhut Binsar PandjaitanJokowiDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved