Virus Corona
Soal Wabah Virus Corona, Connie Rahakundini: Risikonya Hidup dan Mati, Jangan Setengah-setengah
Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie turut angkat bicara soal wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Itu kenapa saya bilang pandemik yang menyerang sebuah negara itu sama dengan kedaruratan yang harus ditangani oleh sebuah sistem," sebut Connie.
"Dan sistem yang berjalan untuk menangani segala macam, dari logistik, semua perlindungan rakyatnya, disiplin dan lain-lain, harus darurat militer."
Tak hanya itu, Connie juga memiliki alasan tak sepakat dengan wacana status darurat sipil.
Ia menjalaskan, ada sejumlah komponen yang tak bisa dipenuhi jika menerapkan status tersebut.
"Saya enggak setuju darurat sipil, dan saya punya alasan. Mengapa? Darurat sipil itu kita mengacu pada Perppu 59," ucap Connie.
"Di Perppu 59 penentu darurat sipil itu presiden, tapi didampingi oleh menteri pertama."
• Hasil Para Peneliti terkait Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia, Ada yang Sebut Bulan April Ini
Terkait hal itu, ia pun menyinggung posisi Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Connie kemudian menyebut Luhut Binsar sebagai Menko yang membawahi segala macam urusan.
"Siapa hari ini menteri pertama? Enggak ada kita perdama menteri atau menteri pertama. Apakah Menko? Menko Polhukam atau Menko Pak Luhut Binsar Pandjaitan yang Menko segala macam," kata Connie.
Simak video berikut ini menit ke-3.11:
BUMN dalam Kondisi Sangat Berat
Pada kesempatan lain , sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tengah mengalami masa yang berat setelah Virus Corona melanda Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir menyebut fokus Kementerian BUMN kini terbagi dua.
Yakni, membantu penanganan Virus Corona dan tetap menjalankan tugasnya di bidang korporasi.
Mulanya Erick menyebut hampir semua perusahaan BUMN berkontribusi dalam penanganan Virus Corona.