Virus Corona
Sambil Tertawa, Luhut Binsar Pandjaitan Jawab Tuduhan Datangkan TKA China di Tengah Wabah Corona
Luhut Binsar Pandjaitan menjawab perihal masuknya puluhan TKA asal China di Kendari, yang menyebabkan protes dari warga setempat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya hanya meluruskan berita."
"Saya juga enggak belain, ngapain saya bela-belain enggak perlu."
• Ali Ngabalin Umumkan Seorang Pegawai KSP Positif Virus Corona, Ngaku Sempat Tak Percaya

Luhut menjelaskan selama sesuai dengan prosedur yang ada maka tidak masalah.
"Tapi yang saya ingin sampaikan, kalau sekarang ada tenaga kerja masuk yang sudah melalui proses," katanya.
"Orang dari negara yang sudah mengeluarkan sertifikat bahwa dia aman, ditambah lagi karantina 14 hari, masuk ke Indonesia, karantina 14 hari, kita butuhkan dia kerja, kita bisa lakukan," lanjutnya.
Pria yang telah beberapa kali menduduki posisi menteri tersebut mengatakan, yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah daerah setempat.
Di luar hal tersebut, Luhut mengatakan adanya perkembangan industri justru akan berdampak bagus terhadap perekonomian Indonesia.
"Kalau sudah barang ini jadi Rosi, industri sudah jadi, yang kerja kan 90 persen lebih orang Indonesia, dan itu membuat ekspor kita bagus," papar Luhut.
"Jangan terus buruk sangka."
"Saya sudah hidup bersyukur kok, Tuhan kasih semua berkat buat saya, ngapain saya cari-cari susah merusak reputasi saya di hari tua saya, enggak mungkin lah," imbuhnya.
• Pemerintah Disebut Lambat Tangani Corona, Luhut Buka Wanti-wanti Jokowi: Tidak Banyak Dipahami Orang
Luhut: Tidak Ada Prosedur Ilegal
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/3/2020), sebelumnya Luhut telah mengatakan masuknya 49 TKA asal China yang tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (15/3/2020), tidak melanggar aturan apapun.
"Tadi kami baru rapat mengenai, jadi jangan juga dibesar-besarkan dulu. Kita uruskan proposional."
"Jadi 49 orang itu mendapat visa 211A pada tanggal 14 Januari, sebelum kita membuat larangan Tiongkok datang ke Indonesia," ujar Luhut dalam konferensi videonya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Luhut menekankan segala prosedur puluhan TKA tersebut telah terpenuhi secara baik, dan legal.