Virus Corona
Mitos dan Fakta Seputar Pandemi Covid-19, dari Penyemprotan Desinfektan sampai Minum Antibiotik
Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia harus bersikap waspada dan memperhatikan kesehatan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia harus bersikap waspada dan memperhatikan kesehatan.
Namun di antara sejumlah informasi yang beredar di media massa maupun media sosial, belum tentu semuanya benar.
Masyarakat harus dapat memilah tips yang baik untuk diikuti agar dapat menjaga kesehatan dengan cara yang benar di saat rawan ini.

• Mengamuk saat akan Dievakuasi ke RS, Pasien Positif Virus Corona di Takalar Akhirnya Isolasi Mandiri
Berikut TribunWow.com merangkum sejumlah informasi yang dilansir dari aljazeera.com.
Fakta berikut mengonfirmasi mitos yang dapat menimbulkan kepanikan karena telah terbukti tidak benar secara ilmiah.
1. Cuaca panas dapat menghentikan Virus Corona.
Sebelumnya muncul pendapat cuaca yang lebih panas dan lembab dapat memperlambat penularan Virus Corona.
Meskipun begitu, fakta yang muncul di lapangan menunjukkan pandemi Covid-19 juga muncul di negara-negara Asia Tenggara.
Dengan demikian anggapan tersebut dapat dipatahkan.
2. Gigitan nyamuk menularkan virus.
Tidak ada bukti ilmiah Virus Corona disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Hal ini juga telah dikonfirmasi Organisasi Kesehatan Internasional (World Health Organization atau WHO).
3. Semprotan alhokol dan desinfektan membunuh virus.
Penyemprotan dengan cairan alkohol atau klorin di seluruh tubuh sempat disebut dapat membunuh virus.
Namun hal ini terbukti tidak benar.