Virus Corona
Cegah Kerumunan, Pemkot Tegal Matikan Semua Lampu Ruang Publik, Wali Kota: Untuk Menekan Ruang Gerak
Setelah terapkan isolasi wilayah, sejumlah langkah juga dilakukan untuk meminimalisir kerumunan warga, termasuk mematikan lampu di ruang publik.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Kota Tegal melaksanakan isolasi wilayah untuk membatasi akses keluar masuk ke daerahnya.
Selain itu, strategi lain juga disiapkan untuk menekan ruang gerak warga.
Sejumlah langkah telah dilakukan untuk meminimalisir kerumunan warga, termasuk dengan mematikan lampu di ruang publik agar tidak ada warga yang berkumpul di sana.
Diketahui, isolasi wilayah tersebut direncanakan akan dilakukan selama 4 bulan, mulai hari Senin (30/3/2020), hingga Kamis (30/7/2020).
• Gaya Walkot Hadapi Corona, Dedy Yon Isolasi Tegal, FX Hadi Rudyatmo Ancam Karantina Pemudik di Solo
Pembatasan akses itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona agar tidak merebak ke Kota Tegal.
Dalam tayangan Mata Najwa yang diunggah di akun YouTube Najwa Shihab pada Rabu (2/3/2020), Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan mengenai mekanisme isolasi wilayah yang dilaksanakan di Tegal.
"Kita mengisolasi wilayah kita tujuannya untuk proteksi, yang kedua membatasi ruang gerak masyarakat," ujar Dedy.
"Karena bila dengan imbauan saja, kita lihat di lapangan atau di masyarakat masih ada orang berkumpul," imbuhnya.
Dedy kemudian mengungkapkan strategi pemerintah kota Tegal untuk mencegah kerumunan masyarakat yang masih terjadi di malam hari.
"Kita menekan ruang gerak masyarakat dengan mematikan lampu, sehingga di ruang publik atau di tempat keramaian ini sudah tidak lagi banyak orang yang berkumpul di situ," kata Dedy.
"Kita mematikan lampu dari jam 6 sore sampai jam 5 pagi, akan tetapi nanti di bulan ini kita mematikan lampu jam 18.00 WIB sampai jam 24.00 WIB."
"Nanti ketika 3 bulan terakhir kita nanti mematikan lampu cuma jam 18.00 WIB sampai jam 21.00 WIB, setelah empat bulan kita nyalakan semua," pungkasnya.
• Wali Kota Tegal Imbau Warganya yang akan Mudik dari Jakarta: Harus Berpikir Baik untuk Tidak Pulang
Sebelumnya, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (3/4/2020), Dedy menyatakan bahwa isolasi wilayah tersebut direncanakan berlaku selama 4 bulan.
Namun ketika di konfirmasi awak media seusai rapat dengan Forkompimda, di Balai Kota Tegal, Sabtu (28/3/2020), Dedy mengatakan bahwa isolasi itu bisa diakhiri lebih cepat dengan melihat kondisi terkini penyebaran Virus Corona.
"Pemasangan beton mulai Minggu 29 Maret 2020 hingga selesai Senin siang memakai alat berat. Isolasi wilayah rencana mulai 30 Maret sampai 30 Juli. Bisa dipercepat melihat situasi terkini jika dirasa aman," kata Dedy.