Virus Corona
Presiden Jokowi Pastikan RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Beroperasi 6 April
Meski mengalami sejumlah keterlambatan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa RS Darurat Pulau Galang akan segera dioperasikan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Meski mengalami sejumlah keterlambatan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa RS Darurat Covid-19 Pulau Galang akan siap beroperasi, pada Senin (6/3/2020).
Mulanya, rumah sakit tersebut direncanakan akan rampung pada Sabtu (28/3/2020).
Namun, cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut membuat pengiriman material kontruksi menjadi terkendala.
• Antisipasi Kedatangan WNI, Jokowi Siapkan RS Darurat Corona: Tapi Kita Harapkan Ini Enggak Dipakai
Sehingga, tenggat waktu penyelesaian pembangunan akhirnya diundur selama satu minggu, menjadi Minggu (5/3/2020).
Hal itu dibenarkan oleh Jokowi dalam konferensi pers yang digelar saat ia meninjau progres pembangunan RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
"Ini maksimal Senin (6/4/2020) sudah bisa dioperasikan, memang ada keterlambatan kemarin 3-4 hari karena ada transportasi untuk bahan-bahan untuk material yang terkendala karena cuaca," ujar Jokowi pada Rabu (1/4/2020), seperti dikutip TribunWow.com dari video yang diunggah laman akun YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelumnya, seperti yang dilansir Kompas.com, Kamis (2/4/2020), Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmadwidjaja menyatakan alasan pengunduran tenggat waktu penyelesaian tersebut.
"Semula fasilitas ini ditargetkan selesai pada 28 Maret 2020, namun karena kendala faktor pengiriman barang, termasuk material konstruksi, akibat cuaca buruk, maka target penyelesaian bergeser menjadi tanggal 5 April 2020," kata Endra dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).
Ia menyebutkan bahwa penetapan target tersebut disesuaikan dengan mempertimbangkan keterlambatan pengiriman material, pemasangan instalasi kesehatan, dan mobilisasi petugas medis.
• UPDATE Virus Corona Dunia 2 April 2020: AS Capai 200 Ribu Kasus, China Tak Ada Pasien Positif Baru
Jokowi Berharap RS Darurat Tidak Dipakai
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menegaskan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang disiapkan untuk mengantisipasi banyaknya pasien positif Virus Corona. Hal tersebut sama dengan tujuan Wisma Atlet yang juga disulap untuk rumah sakit darurat Covid-19.
Meski begitu, Jokowi justru berharap agar rumah sakit tersebut tidak perlu digunakan.
"Semua ini memang kita rencanakan dan kita siapkan, kita berharap tidak terjadi, tapi paling tidak kita siap," ungkap Jokowi.
• Kabar Baik, Pembangunan Fasilitas Observasi dan Pengendalian Covid-19 Pulau Galang Capai 92 Persen
"Wisma atlet kita siapkan, 2.400 bed siap, tetapi alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400. Di sini juga sama, 360 bed dan untuk isolasi 20 yang ICU, 30 yang non-ICU," jelasnya.
Nantinya jika pandemi Virus Corona telah berakhir, Jokowi mengatakan akan menjadikan rumah sakit tersebut untuk menangani penyakit-penyakit menular.
Selain itu juga untuk kebutuhan riset.
"Nanti kalau sudah semuanya selesai, baru ini akan kita alihkan untuk penggunaan yang lain," terang Jokowi.
"Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset," imbuhnya.
Jokowi menegaskan bahwa ia benar-benar berharap agar rumah sakit tersebut tidak perlu digunakan.
Namun pemerintah harus mengantisipasi kedatangan WNI dari luar negeri yang akan mudik di bulan Ramadan.
Kedatangan sejumlah WNI yang berasal dari Malaysia tersebut dikhawatirkan dapat menjadi induk penularan Virus Corona.
"Kita berharap ini tidak dipakai, tapi kita harus tahu ada mobilitas tenaga kerja Indonesia yang dari Malaysia pulang mudik," jelas Jokowi.
"Ini harus dikontrol, harus diawasi, harus dicek, sehingga betul-betul semuanya dalam keadaan bersih. Sehingga tidak membawa Corona masuk ke desa," tandasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-06:19:
(TribunWow.com/Via)
Baca juga di Tribunnews.com dengan judul RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Beroperasi 6 April, Begini Pernyataan Presiden Jokowi