Terkini Daerah
Pengakuan Siswi SMK Diperkosa 8 Kakak Kelas di Sekolah: Teriak Minta Tolong tapi Tak Ada yang Dengar
Seorang siswi SMK di Deliserdang, D (16) menjadi korban pemerkosaan oleh 8 kakak kelasnya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMK di Deliserdang, D (16) menjadi korban pemerkosaan oleh 8 kakak kelasnya.
Dikutip dari TribunMedan, Kamis (4/2/2020), D Pertama kali D menjadi korban pemerkosaan pada bulan Desember 2019.
Lokasi pemerkosaan satu di antaranya terjadi di area ruang praktik sekolah.
Saat itu mulanya ia disuruh mengambil gelas kotor oleh satpam, namun di ruangan justru ada para pelaku.
"Saya sempat disuruh satpam untuk ambil gelas kotor di ruang praktik. Tapi rupanya orang itu (pelaku) sudah ada di situ. Ada empat orang mereka," kata D, Selasa (31/3/2020).
• Berstatus ODP Virus Corona, Ibu Hamil di Kupang Meninggal Dunia saat Mau Melahirkan, Sempat Demam
Korban mengaku langsung ditarik oleh 4 pelaku yang mau memperkosanya.
Ia sempat berteriak minta tolong, namun tidak ada yang mendengar karena lokasi yang sepi.
"Sudah teriak juga minta tolong cuma enggak ada yang dengar. Yang lain (siswa) sudah pulang, memang lagi sepi,” ucap D lirih.
“(Saya) sudah mau pulang sebenarnya cuma disuruh satpam ambilkan gelas di ruang praktik," imbuhnya.
Ruang praktik di sekolahnya itu disebut cukup besar dan terbagi dalam empat ruangan.
Di salah satu ruangan itu, D tidak bisa berbuat banyak, lantaran kalah jumlah dengan pelaku.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku juga sempat mengancam korban.
Jika kasus itu diceritakan ke orang lain, maka para pelaku akan menyebar video-video dirinya.
Karena ancaman itulah, D tak berani buka suara.
Keempat pelaku kemudian mengajak 3 teman sekolahnya untuk ikut memperkosa D.
Ketujuh kakak kelas D itu pun kemudian memperkosa korban di sebuah rumah kosong pada Januari 2020.
7 Orang Ditangkap, 1 Buron
Hanya dalam tempo hitungan jam setelah orangtua korban melayangkan laporan di Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020), para pelajar yang melakukan pemerkosaan terhadap D (16), telah ditetapkan sebagai tersangka.
Terungkap fakta baru bahwa pelaku pemerkosaan ternyata bukanlah berjumlah 7 orang, melainkan delapan orang.
Adapun otak pelaku, yakni JA kini menjadi buruan aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP Muhammad Firdaus menjelaskan, awalnya ada 8 orang yang diamankan sejak Selasa (31/3/2020) malam.
Namun, setelah diambil keterangannya, satu orang atas nama RA tidak punya keterkaitan dengan kasus ini.
RA hanya teman satu kelas para pelaku.
• Virus Corona Merebak, Luhut Pandjaitan Sebut Libur Mudik Lebaran Kemungkinan Mundur Akhir Tahun
"RA statusnya hanya saksi saja. Yang lainnya sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dari delapan orang yang diamankan itu, tidak ada security. Enggak ada kaitannya sama security kasus ini," ujar Muhammad Firdaus, Rabu (1/4/2020) malam.
Ia menambahkan saat ini mereka sedang melakukan pengejaran terhadap JA.
Polisi menyebut JA adalah otak pelaku dalam kejadian pemerkosaan ini.
JA disebut orang yang mengajak kawan-kawannya untuk memperkosa korban.
"Seluruh pelaku ada 8 orang. JA ini yang sekarang masih kita kejar. Kalau untuk soal video kayaknya sudah dihapus sama mereka (para pelaku)," kata Muhammad Firdaus.
Informasi yang dikumpulkan ketujuh siswa itu yakni DG, HS, MAT, RDP, YAS, SAH dan RI.
Kini ketujuh tersangka itu ditahan di Polresta Deliserdang.
Awal Mula Kasus Terbongkar
N (45) ibu korban yang tinggal di Deliserdang, mengungkap awal mula kasus pemerkosaan yang dialami putrinya terungkap.
"Saya enggak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya minta supaya para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ujar N seusai membuat laporan ke Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020).
"Terbongkarnya kemarin lah. Dia ini (D) di rumah bawaannya emosi saja. Sering marah-marah. Dia enggak pernah cerita sama kami terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia lah."
"Dibacainlah sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI, ayah korban.
MI menyebut bahwa D sempat menghilang selama 4 hari. Ia pun sempat melayangkan laporan ke kantor polisi.
"Sempat kami buat laporan kehilangan di Polsek. Karena empat hari juga dia enggak ada di rumah. Kami cariin barulah dia pulang," ujar MI.
Dia mengatakan saat keluar dari rumah itu anaknya itu tinggal di tempat temannya.
Saat itu ia heran mengapa sikap anaknya yang masih duduk di kelas X SMK, berubah jauh.
• Mengamuk saat akan Dievakuasi ke RS, Pasien Positif Virus Corona di Takalar Akhirnya Isolasi Mandiri
Kepala sekolah geram
Kepala sekolah SMK setempat, MK yang mengetahui anak didiknya, jadi korban pemerkosaan ikut geram.
Apalagi aksi ini didalangi teman-teman sekolah korban. MK mengatakan, mereka yang terlibat akan dikeluarkan dari sekolah.
"Kalau sudah terbukti nanti ya pasti akan kita keluarkan mereka nanti. Itukan namanya telah mencoreng nama sekolah,"ujar MK Rabu, (1/4/2020).
Ia menyebut tau pertama kali ada siswi di sekolahnya yang diperkosa oleh kakak kelasnya Selasa, (1/4/2020) malam.
Disebut informasi pemerkosaan pertama ia dapatkan setelah membaca berita www.tri bun-medan.com.
Selama ini ia menyebut pihak sekolah memang sama sekali tidak pernah tau ada masalah sebesar itu.
"Yang pasti kita terkejut lah semuanya ada berita ini. Selanjutnya ya akan saya selidiki dan ikuti dulu lah perkembangan berita. Ya semoga polisi bisa mengungkap kasus ini dengan terang lah," kata MK.
Informasi yang dikumpulkan tujuh orang kakak kelas yang tega memperkosa korban sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Selain itu juga ada satu orang pelaku lain yang diduga terlibat dan disebut-sebut sebagai seorang security.
Terkait penangkapan ini MK pun belum ada mendapat informasi.
"Kita pasti kesal lah karena selama ini belum pernah ada kejadian seperti itu di sekolah kita.'
"Kita pun ya selalunya mengarahkan anak-anak ini membimbing akhlak dan moral mereka. Itu yang kita sesalkan kenapa bisa ada kejadian seperti ini," ucap MK.
Pada dasarnya, lanjut MK pihak sekolah sudah pernah mengarahkan agar korban pindah jurusan.
Hal ini sesuai permintaan dari pihak keluarga melalui kakak korban.
Saat ini korban disebut satu-satunya perempuan di kelas yang mengambil jurusan otomotif.
"Dulu ada dua siswi yang jurusan otomotif tapi yang satu langsung balik dan pindah ke jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Dia sudah kami arahkan juga minta tapi ya bagaimana memang dianya yang enggak mau,"ucap MK.
Ia tidak habis pikir mengapa perbuatan pemerkosaan bisa dilakukan pelaku di dalam ruang praktik.
Diakui memang ruang praktik sekolahnya cukup besar.
Namun demikian ia menyebut tepat disamping ruang praktik itu ada kantin.
Terkait ini ia pun akan mencari informasi lain lagi. (TribunMedan/Indra Gunawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BABAK BARU Pengakuan Siswi SMK Digagahi 8 Siswa Teman Sekolah, Bongkar Otak Pelaku dan Video di HP