Virus Corona
Anies Lapor Maruf Amin soal Grafik Positif Virus Corona Terus Meningkat: Ini Agak Mengkhawatirkan
Anies Baswedan mengatakan bahwa status wilayahnya akibat wabah Virus Corona mengkhawatirkan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa status wilayahnya akibat wabah Virus Corona mengkhawatirkan.
Hal itu diungkapkapkan Anies Baswedan melalui sambungan video call pada Wakil Presiden Ma'ruf Amin Kamis (2/4/2020).
Mulanya, Anies mengatakan bahwa biasanya kasus yang dipastikan positif Virus Corona itu lebih kecil dari kenyataannya.
• Anies Laporkan Bansos bagi Kelompok Rentan Miskin pada Maruf Amin, Beri Rp 880 Ribu selama 2 Bulan
"Bila kita melihat dari pelajaran di tempat lain, kasus yang confirm selalu lebih kecil jumlahnya, dibanding yang senyatanya, biasanya setelah satu bulan kemudian kita baru tahu," ujar Anies.
Lalu, Anies mencoba memproyeksikan atau menghitung-hitung jumlah postitif dengan tingkat kematian.
"Kalau kita proyeksikan misalnya kita kembali menggunakan angka tadi. Misalnya saat ini sudah ada 400 orang yang meninggal, sebut lah tingkat kematiannya adalah 10 persen, maka proyeksi kita yang saat ini sudah ada itu empat ribu kasus."
"Bila yang meninggal lima persen, artinya kita ada delapan ribu kasus," jelasnya.
Sehingga, Anies menyimpulkan bahwa jika orang yang dites lebih banyak maka kasus positif
"Jadi jumlah yang dites hasilnya positif, itu tergantung kecepatan kita melakukan testing, karena yang ditesnya sedikit, maka jumlah yang confirm (dikonfirmasi) positif jadi sedikit juga," kata Anies.
• Ragam Aksi Gubernur Bantu Masyarakat Hadapi Corona, Mulai Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Ganjar
Apalagi jika yang dites itu merupakan orang-orang yang berinteraksi dengan kasus confirm, maka angka positif kasus Corona lebih banyak
"Kalau yang ditesnya itu banyak, dan orang-orang yang mungkin relevan dengan interaksi mereka-mereka yang confirm positif, mungkin kita akan menemukan angka yang lebih tinggi," ucap Mantan Menteri tersebut.
Lantas, Anies menyinggung soal kasus Virus Corona di Jakarta yang terus meningkat.
Sehingga ia merasa khawatir dengan daerah yang dipimpinnya tersebut.
"Jadi Pak Wapres saat ini di Jakarta kita belum menyaksikan kurva ini merata. Kurvanya masih meningkat, ini agak mengkhawatirkan."
"Jadi kalau kita perhatikan masih meningkat terus," ucapnya khawatir.
• PBNU Minta Warga Tak Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona: Tidak Boleh Diremehkan atau Dihina
Simak videonya mulai menit ke-7.30:
Berikan Rp 880 ribu bagi Kelompok Rentan Miskin
Pada kesempatan yang sama, Anies Baswedan juga melaporkan perkembangan terkini penanganan Virus Corona di DKI Jakarta pada Wakil Presiden, KH Maruf Amin.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan meminta pihaknya diberi waktu untuk mendata kelompok rentan miskin.
Sedangkan, masyarakat miskin selama ini sudah terdata karena sebelumnya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
• Ai Fen, Dokter yang Pertama Kali Ungkap Virus Corona Dikabarkan Menghilang
"Kita perlu waktu untuk mengidentifikasi kelompok rentan miskin, kalau masyarakat miskin di Jakarta jumlahnya 1,1 juta."
"Mereka sudah teridentifikasi by name by address di Jakarta karena selama ini mereka mendapat bantuan dari kita."
"Tetapi kelompok rentan miskin ini adalah kelompok yang memang selama ini tidak mendapatkan bantuan langsung, misalnya ini pengemudi ojek, atau pedagang bakso, pedagang-pedagang kaki lima," jelas Anies dikutip dari channel YouTube tvOneNews pada Kamis (2/4/2020).
Kelompok rentan miskin disebut tak memiliki pendapatan akibat pembatasan sosial Virus Corona.
"Mereka selama ini memiliki pendapatan tapi ketika ekonomi mengalami kontraksi mereka langsung kehilangan pendapatan," ujarnya.
• Anies Baswedan Buka Tuntutan RS Swasta: Supaya Mereka Tetap Mau Menerima Kasus Covid-19
Anies menjelaskan, pihaknya tengah mendata kelompok rentan miskin tersebut.
"Nah inilah yang saat ini dikumpulkan datanya pak untuk nanti bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," sambungnya.
Gubernur 50 tahun tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait jumlah bantuan yang akan diberikan.
"Pembicaraan terakhir dengan Menteri Sosial, tim DKI dan tim Kemensos mensepakati untuk memberikan dukungan di angka Rp 1 juta per, diberikannya per keluarga untuk nanti digunakan bersama-sama," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan Rp 880 ribu per keluarga selama dua bulan kepada 2,6 juta orang rentan miskin di DKI Jakarta.
"Jadi nilai tepatnya ini pak jumlah orangnya targetnya 2,6 juta, bantuan Rp 880 ribu diberikan selama dua bulan, bulan April dan Mei sehingga nilai totalnya adalah Rp 4,576 triliun," ucapnya.

• Aksi Ojol Lindungi Orderan dari Disinfektan Buat Najwa Shihab Terharu: Abang Ojol yang Amanah
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga sudah dikoordinasikan bersama Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Secara jumlah terselesaikan, ini juga bersama dengan Menko Kemaritiman tetapi yang belum selesai data tentang siapanya," ujar dia.
Sehingga sekali lagi ia mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mendata siapa saja yang berhak mendapat bantuan tersebut.
"Angkanya sudah disepakati, besarannya juga sudah tapi datanya itu yang kita masih dalam proses," ucapnya.
Lihat videonya mulai menit ke 7:31:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)