Virus Corona
Yasonna Ungkap Alasan Pemerintah Tak Lakukan Lockdown untuk Atasi Corona: Kami Sudah Menghitung
Ini alasan pemerintah Indonesia tak mau melakukan kebijakan karantina wilayah atau lockdown untuk mencegah dan menangani wabah Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan alasan mengapa pemerintah tidak mau memutuskan kebijakan karantina wilayah atau lockdown untuk mencegah dan menangani wabah Virus Corona.
Menurut Yasonna, pemerintah telah mengkaji berbagai skenario terkait kebijakan lockdown.
Ia mengatakan berbagai negara, seperti Jepang, Taiwan, dan Hong Kong, terbukti berhasil melakukan penanganan dan pengendalian Covid-19 tanpa lockdown.
• Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD
"Mengapa Hong Kong berhasil tanpa lockdown, kenapa Jepang berhasil tanpa lockdown, mengapa Taiwan berhasil tanpa lockdown, adalah merupakan kajian-kajian kami," kata Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR yang digelar virtual, Rabu (1/4/2020).
"Disiplin masyarakat, kultur masyarakat, semuanya merupakan kajian-kajian kami dalam menentukan kebijakan-kebijakan," imbuhnya.
Yasonna mengatakan, pemerintah melihat lockdown tak melulu berhasil mengatasi pandemi Virus Corona di suatu wilayah.
Misalnya, kata dia, Italia dan India yang gagal total ketika pemerintahnya menerapkan kebijakan lockdown.
"Ada juga lockdown, misalnya di Italia gagal total. Apa yang disampaikan di India gagal total terjadi lockdown, tanpa memperhatikan secara baik kebutuhan masyarakat," tuturnya.
• 3 Skenario Kapan Waktu Pandemi Virus Corona Berakhir di Indonesia Menurut Ahli
Oleh karena itu, lanjut Yasonna, pemerintah memutuskan menetapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) dan status kedaruratan kesehatan masyarakat.
Ia mengatakan pembatasan sosial atau social distancing merupakan kunci untuk menekan penyebaran Virus Corona.
Pemerintah pun melakukan refocusing anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona.
"Kami sudah menghitung, itu sebabnya refocusing anggaran sekarang dengan social safety nets diperkirakan sampai ratusan triliun. Maka prinsip kehati-hatian dan kami terus bekerja keras," jelasnya.
• Polisi Ralat Data 7 Siswa Setukpa yang Dirawat di RS Polri, Bukan Positif Virus Corona tapi PDP
Menurut Yasonna, penetapan PSSB memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan usul kebijakan dalam upaya penanganan Covid-19.
"Kepala-kepala daerah dimungkinkan untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat melalui BNPB tentang usul-usul pembatasan dalam pencegahan, dan ini menurut kajian yang baik," kata Yasonna. (Kompas.com/Tsarina Maharani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Yasonna, Ini Alasan Pemerintah Tak Pilih Opsi Lockdown Atasi Corona"