Virus Corona
Kabar Baik, PLN akan Gratiskan Pelanggan Token Listrik Prabayar dengan Beberapa Syarat Tertentu
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan keputusan untuk menggratiskan biaya listrik, menyusul dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk memberikan keringanan pembayaran tagihan listrik akibat pemberlakuan pembatasan sosial dalam skala besar.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa (31/3/2020).
Pembebasan tersebut diberlakukan untuk para pengguna listrik pasca bayar.

• Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), menyusul keputusan tersebut, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan saat ini sedang menggodok solusi bagi pengguna listrik prabayar.
"Untuk yang pelanggan prabayar 450 VA, sedang kita siapkan berbagai solusi dengan berbagai mekanisme," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka, Rabu (1/4/2020).
Made menjelaskan penggratisan tarif listrik bagi pengguna meteran listrik token, akan dilakukan dengan menghitung rata-rata konsumsi listrik per bulan.
Ia mengatakan berdasarkan pendataan PLN, pelanggan listrik 450 VA rata-rata menggunakan lisrik sebesar 70 kWh per bulan.
"Bila batasan tersebut disepakati bersama, maka bisa saja pelanggan 450 VA yang beli token lebih dari 100 kWh," katanya.
Kemudian untuk pelanggan pascabayar, sama seperi instruksi RI 1, PLN akan mengratiskan tiga bulan penggunaan listrik bagi pelanggan 450 VA.
"Bagi Pelanggan 450 VA yang digratiskan selama bulan April, Mei, dan Juni, tentu akan lebih simple penanganannya, yang penting mereka tidak ditagih pada penggunaan bulan tersebut," ucap Made.
Segera Laksanakan Listrik Gratis
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyambut baik langkah Presiden Jokowi dalam kebijakan pembebasan biaya listrik.
Ia mengatakan program listrik cuma-cuma selama tiga bulan, akan segera dilaksanakan.
"Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (1/4/2020).
Zulifkli mengatakan tujuan program listrik cuma-cuma tersebut dilakukan untuk meringankan beban, dan kekhawatiran warga tidak mampu.
“Jadi masyarakat, khususnya yang tidak mampu, tidak harus khawatir dalam menggunakan listrik selama musim yang sulit ini,” katanya.
Listrik Gratis 3 Bulan
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara pada tahun 2020 akibat Covid-19 dinaikkan.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun rupiah," ujar Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dari sekitar Rp 400 triliun tersebut, Rp 75 triliun digunakan untuk belanja dan memenuhi kebutuhan bidang kesehatan dalam menangani Virus Corona

"Total anggaran tersebut akan dialokasikan Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan," jelas Jokowi.
Kemudian, ia mengatakan bahwa APBN juga akan digunakan untuk perlindungan sosial maupun keringan perpajakan bagi rakyat.
"Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, dan Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
• 4 Pasien Positif Virus Corona di RSUD Wongsonegoro Semarang Dinyatakan Sembuh, Begini Kondisinya
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskankan bahwa restrukturisasi kredit juga dianggarkan bagi pengusaha kecil dan menengah.
"Termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan usaha terutama usaha mikro, usaha kecil dan menengah," katanya.
Lalu, secara detail Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan menggratiskan biaya tagihan listrik bagi pengguna 450 kVA selama 3 bulan.
"Juga akan digunakan pembebasan biaya listrik selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 kVA," ucap presiden asal Solo ini.
• Apakah Ibu Hamil Lebih Mudah Terpapar Virus Corona? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sedangkan bagi pengguna listrik 900 kVA akan mendapat potongan harga 50 persen selama tiga bulan.
"Dan diskon 50 persen untuk tujuh juta pelanggan 900 kVA," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung/Gipty)