Sule Akui Pernah Rugi Jutaan Rupiah karena Tak Mengerti Senapan, Parto: Kenapa Enggak Tanya Gue?

TRIBUNWOW.COM - Komedian Sule mengaku pernah rugi jutaan rupiah saat membeli dan menjual senapan.

Hal itu diketahui saat Sule mengunjungi rumah Parto dan membahas tentang hobby senapan sang tuan rumah.

Dikutip TribunWow.com darin kanal YouTube Sule Channel, Selasa (31/3/2020), diketahui Parto adalah seorang kolektor pematik Zippo dan senapan angin.

• Dapat Inspirasi dari Parto dan Istrinya, Sule: Aku Juga Sah Dong sama yang Bedanya 20 Tahun

Sule awalnya kagum saat memasuki ruang koleksi senapan milik Parto.

Apalagi saat Parto menunjukan koleksi senapan pertamanya yang dibeli pada tahun 80-an.

"Emang mas Parto ini termasuk orang yang apik pokoknya," puji Sule.

"Dia itu barang-barang yang lama masih bisa terpelihara dengan baik," tambahnya.

Sule mengaku dirinya tidak bisa seperti Parto.

Ia menyebut bahwa setiap punya koleksi pasti hilang.

Usut punya usut, ternyata Sule pernah punya senapan seharga Rp 33 juta.

Diketahui, awalnya ia ingin membeli senapan karena dipanas-panasi oleh mantan dalangnya di OVJ, Parto.

"Kalau saya kan jorok. Kalau ada satu udah ini hilang-hilang gitu," keluh Sule.

"Eh padahal Sule pernah punya harganya 33 (juta)," terang Parto.

"Ya kan situ yang manas-manasin," ucap sule.

Ternyata senapan tersebut sudah Sule jual kembali.

Namun sayang Sule yang tidak paham senapan hanya menjualnya dengan harga jauh lebih murah.

Bahkan hampir setengah harga belinya.

"Ya kan lu yang beli. Enggak, lu jual berapa?" tanya Parto.

"Ya rugi lah," jawab Sule enggan menyebut angka.

Ternyata parto sudah tahu kalau Sule menjualnya dengan harga 17 juta.

Parto menyebut bahwa Sule sangat rugi menjualnya dengan harga tersebut.

"17 (juta)? Itu rugi banget," ucap Parto sambil menertawakan Sule.

"Padahal harga 30 juta aja masih ada yang beli," tambahnya.

• Singgung Andre Taulany saat Kunjungi Studio Karaoke Parto, Sule: Lu Enggak Punya Elektrik Ndre

Mendengar pemaparan Parto, mimik Sule berubah.

Ia kecewa kenapa Parto tidak bilang kepadanya.

Namun Parto mengaku tidak tahu saat Sule menjual senapan ersebut.

"Kenapa mas Parto enggak ngomong saya," kata Sule.

"Ya kan enggak tau," jawab Parto.

Sule tampak semakin menyesal saat Parto menjelaskan rincian kerugiannya.

Masalahnya, Sule menjual senapan tersebut lengkap dengan kelengkapan lain yang juga memiliki harga lumayan.

"Sule, dia beli 33 juta dijual 17 juta," tutur Parto.

"Dan magazine (tempat peluru) itu harganya 500 ribu-an, Sule waktu itu beli 2 dah 1 juta. Rugi berapa itu?"

"Belum ini, scuba aja sekarang hampir 4 jutaan, dikasih semua. Jadi rugi berapa?" tambahnya.

Parto yang menjelasakan sambil menahan tawa tampak puas.

Sebab, jika saja Sule mau mengabari Parto, mugkin senapan tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang tak terpaut jauh dari harga belinya.

"Kenapa lu enggak tanya gue Le? gue jualin ama orang 30-32 masih laku," ucap Parto puas.

Mendengar hal tersebut Sule hanya memasang mimik kecewa.

Ia menjelaskan mulanya ia tidak berpikir panjang.

"Ada yang beli kan. Gue iya juga ya buat apa," paparnya.

• Curhatan Parto Kehilangan Enam Mobilnya karena Banjir, Sule: Berarti Diikhlasin Lah Ya

Lihat Videonya pada menit ke 06:25

Parto Curhat Kehilangan Enam Mobilnya karena Banjir

Di kanal yang sama,  Parto menceritakan pengalamannya saat kehilangan enam mobilnya karena rusak setelah dilanda banjir. Banjir tersebut menenggelamkan mobil-mobilnya yang terparkir di depan rumah.

Karena peristiwa itu, ke enam mobil tersebut sudah tidak bisa dipakai lagi hingga saat ini.

Kisah tersebut diungkapkannya pada Sule yang sedang berkunjung.

Saat itu, Sule bertamu ke rumah Parto dalam kondisi cuaca hujan lebat.

Ia kemudian mengomentari genangan air di sekitar rumah Parto dan meledek bahwa rumah Parto tersebut kebanjiran.

Parto lantas menceritakan pengalamannya ketika dilanda banjir yang disebabkan jebolnya bendungan tak jauh dari huniannya.

"Banjir waktu itu sampai sini," kata Parto sambil menunjukkan teras rumahnya.

Ia lalu memperlihatkan air yang menggenang saat itu bisa mencapai 2/3 tinggi mobilnya.

"Mobil ada yang rusak nggak?" tanya Sule.

"Enam, udah itu nggak bisa dipakai lagi," jawab Parto yang membuat Sule terkaget.

Sule kemudian mempertanyakan nasib keenam mobil yang rusak tersebut.

Parto menjawab bahwa tiga mobil sudah diasuransikan sedangkan sisanya tidak dipergunakan lagi.

"Jadi asuransi itu dikembalikan duitnya aja 70 persen doang," jelas Parto.

"Misalkan harganya seribu, cuma dikembalikan 700," sambungnya.

Parto kemudian menerangkan bahwa ia tetap rugi, karena apabila ingin membeli mobil yang sama, ia masih harus menambah jumlah uangnya.

"Berati diikhlasin lah ya, enam mobil nggak kepakai," timpal Sule sambil tertawa.

"Iya sama Jeep satu. Untung Jeep yang kecil itu, mesinnya motor, jadi diganti udah beres," ujar Parto.

Parto kemudian merinci kondisi mobilnya dan mengungkapkan biaya perbaikan mobil lainnya yang menghabiskan banyak biaya.

"Jadi tiga nggak asuransi yang tiga asuransi, yang dua itu satu mobil biaya bengkelnya Rp 250 juta," jelas Parto yang membuat Sule terheran-heran.

Biaya tersebut ternyata hanya untuk perawatan dan untuk membersihkan mobilnya saja, belum mencangkup biaya perbaikan.

"Itu belom jalan, pokoknya biar bersih doang," imbuh Parto.

Ia mengatakan ada sejumlah mobilnya yang tidak bisa digunakan, beberapa hanya bisa menyala mesinnya, beberapa ada yang sudah benar-benar tidak bisa digunakan.

"Ada yang bisa nyala doang cuma nggak bisa jalan, ada yang sama sekali mati. Ya udah kita angkat tangan," pungkas Parto sambil tertawa. (TribunWow/Rilo/Avi)