Breaking News:

Virus Corona

Luruskan Pernyataan Ridwan Kamil, Walkot Sukabumi Sebut Tidak Ada Warganya Positif Virus Corona

Walkot Achmad Fahmi meluruskan pernyataan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan juga kabar yang beredar terkait penyebaran Virus Corona di Sukabumi.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TribunJabar/Fauzi Noviandi
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dirinya meluruskan pernyataan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan juga kabar yang beredar terkait penyebaran kasus positif Virus Corona di Sukabumi. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meluruskan pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan juga kabar yang beredar terkait penyebaran Virus Corona di daerahnya.

Dikabarkan sebelumnya, terdapat penambahan 300 kasus baru positif Covid-19 di Jawa Barat dan Kota Sukabumi disebut menjadi daerah yang memiliki lonjakan terbanyak.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (31/3/2020), Achmad Fahmi tidak membenarkan jika Kota Sukabumi mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah) saat konferensi pers di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah) saat konferensi pers di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Baswedan: 283 Pemakaman, Jangan Hanya Anggap Angka Statistik

Dirinya mengungkapkan hingga saat ini (data Senin (30/3/2020), tidak ada masyarakat Kota Sukabumi yang terinfeksi Virus Corona.

Menurutnya, Kota Sukabumi hanya ada 7 orang yang berstatus dalam pemantauan (ODP), bukan positif.

Itupun, dikatakan oleh Fahmi bukan masyarakat asli Sukabumi, melainkan merupakan siswa calon perwira polisi yang sedang menuntut ilmu di Scapa, di kota yang terkenal dengan makanan khas moci tersebut.

"Kota Sukabumi ada 7 orang yang ODP, bukan positif," ujar Fahmi, Senin (30/3/2020).

"7 orang itu berasal dari luar Kota Sukabumi. Semua sudah dipulangkan. Jadi tidak benar, 300 orang itu warga Kota Sukabumi. Itu hoaks," jelasnya.

Sementara itu untuk hasil rapid test warga Sukabumi, Fahmi mengaku belum mendapatkan laporan resmi.

Hal itu dikarenakan pelaksanaan rapid test baru selesai dilakukan pada Senin (30/3/2020).

Sambil menunggu hasilnya, Fahmi meminta kepada seluruh masyarakat Sukabumi untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi kabar yang beredar.

Karantina Wilayah DKI Jakarta, Anies Baswedan Minta 5 Sektor Ini Tetap Jalan di Tengah Virus Corona

"Warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test massal itu jumlahnya ada sebanyak 60 orang, sampai saat ini dari 60 itu kami belum mendapatkan hasilnya. Karena prosesnya terkahir hari ini," ungkapnya.

"Kami akan menunggu hasil rapid test tersebut, semoga sempel rapid test yang dilakukan terhadap sebanyak 60 warga Kota Sukabumi tersebut tidak ada hal yang dikhawatirkan, sehingga masyarakat bisa tetap tenang," sambungnya. 

Pernyataan Ridwan Kamil

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami mengungkapkan terdapat lonjakan yang signifikan kasus positif Virus Corona di Kota Sukabumi.

Hal itu diketahui berdasarkan data hasil rapid test yang dilakukan di Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Senin (30/3/2020), Ridwan Kamil mengatakan total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat setelah dilakukan pengetesan cepat yaitu berjumlah 300 orang.

Meski begitu, mereka yang mendapatkan hasil positif masih akan menjalani tes lagi melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.

"Dari 22 ribu itu, dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan juga drive thru," ujar Ridwan Kamil.

"Sementara dari hasil rapid test yang 22 ribu itu, tercatat ada 300-an yang positif," jelasnya.

"Langkah kedua adalah, 300-an yang positif itu akan dilakukan tes kedua menggunakan PCR atau swap untuk memastikan ini bukan positif," jungkapnya.

Tangani Virus Corona, Ridwan Kamil Potong Gaji 4 Bulan Seluruh Jajarannya dan Para ASN Jawa Barat

Bahkan, mantan Wali Kota Bandung itu merasa tidak menduga dengan hasil rapid test tersebut, karena Sukabumi bisa menjadi yang terbanyak dibandingkan Kota Bekasi dan Depok yang merupakan daerah perbatasan dengan DKI Jakarta.

"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kota kabupaten di Jabar," ungkap Ridwan Kamil.

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaSukabumiCovid-19Ridwan Kamil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved