Virus Corona
Corona Mewabah, Soimah Sentil Pemudik yang Ngeyel: Nanti Nggak Kunjung Selesai, Apalagi Mau Lebaran
Virus Corona (Covid-19) kian hari kian merebak hingga tak sedikit masyarakat yang khawatir dengan virus tersebut.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona (Covid-19) kian hari kian merebak hingga tak sedikit masyarakat yang khawatir dengan virus tersebut.
Dari pantauan Grid.ID di laman covid19.go.id, per Minggu (30/3/2020) pagi, kasus positif Corona yang terkonfirmasi ada 1.285, sementara itu sejumlah 114 orang meninggal dunia.
Tentu jumlah kasus positif Corona masih akan terus meningkat.
• Beri Peringatan pada Para Pemudik, Soimah Tegas: Kalau Kalian Mudik Justru Bawa Petaka, di Rumah Aja
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang tak sadar akan kesehatan dan malah keluyuran di luar rumah.
Padahal pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk membatasai kegiatan di luar rumah.
Bahkan beberapa perusahaan telah memberlakukan kebijakan untuk bekerja dari rumah (work from home).
Seluruh sekolah di Indonesia juga menerapkan sistem belajar dari rumah.
Hal itu dilakukan untuk menekan persebaran Virus Corona yang sangat masif.
Selain imbauan untuk tak keluar rumah, pemerintah juga mengimbau kepada perantau, untuk tidak mudik ke kampung halamannya.
Ya, para pemudik bisa saja menjadi carrier bagi keluarganya yang ada di kampung.
Ikut mendukung imbauan pemerintah, pesinden Soimah beri peringatan tegas bagi para perantau agar tak mudik.
• Masuk Bursa Pilkada Bantul, Soimah Pancawati Pilih Fokus di Dunia Hiburan Tanah Air
Hal itu disampaikan Soimah dalam sebuah video, yang diunggah di laman Instagram pribadinya @showimah, pada Jumat (28/3/2020).
Saat itu, Soimah juga tengah memamerkan kegiatannya berjemur.
"Dede gaes, ki karo nyawang tanamane sik kembang, apik to? (Berjemur gaes, ini sambil melihat tanaman yang sedang berbunga, bagus kan?)."
"Bapak-bapak, ibu-ibu sik nang paran, sik nang perantauan rasah do mudik sik. (Bapak-bapak, ibu-ibu yang ada di perantauan nggak usah mudik dulu)."
"Rasah do ngeyel tenan. (Nggak usah ngeyel)," kata Soimah.
Soimah menjelaskan peringatannya itu menggunakan bahasa Jawa.