Virus Corona
Apakah Ibu Hamil Lebih Mudah Terpapar Virus Corona? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Virus Corona diketahui bisa menyerang siapa saja. Apakah ibu hamil termasuk golongan yang mudah terpapar Virus Corona?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona diketahui bisa menyerang siapa saja.
Namun, orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan diketahui lebih mudah terserang.
Lantas, apakah ibu hamil termasuk golongan yang mudah terpapar Virus Corona?
• 3 Selebritis yang Pilih Tak Mudik Tahun Ini untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Soimah Beri Pesan
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (31/3/2020), Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Adityo Susilo mengatakan bahwa Virus Corona bisa menyerang siapa saja.
"Apakah ibu hamil mudah terpapar? Ya virus ini tidak mengenal sex, tidak mengenal status, tidak mengenal usia," kata dokter Adityo.
Sehingga, ibu hamil juga memiliki risiko tertular.
"Jadi mau laki-laki atau perempuan, mau hamil tidak hamil itu tentu semua punya risiko tertular," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, dokter Adityo menjelaskan bahwa orang yang meninggal itu masih bisa berpotensi menularkan Virus Corona ke orang lain.
• Singgung Imbauan Jokowi, Ari Fahrial Kritik DKI yang Tetap Ramai meski Dilanda Corona: Tak Konsisten
"Jadi dengan keadaan dan fakta-fakta yang ada tentu pertanyaan pertama, jawabannya iya."
"Bahwa yang meninggal akan punya risiko untuk menularkan ke orang lain," tegasnya.
Ia menduga virus di tubuh jenazah tersebut belum mati.
"Karena diduga virusnya belum mati di dalam tubuh jenazah tersebut," katanya.
Selain itu, dokter Adityo menganjurkan bagi orang yang sudah mengalami gejala Covid1-19 seperti demam, batuk hingga gejala sesak nafas bisa segera mendatangi rumah sakit rujukan.
Di rumah sakit rujukan memiliki fasilitas yang lebih memadai daripada rumah sakit non rujukan.
• Sebut Warga Lebay Semprot Disinfektan ke Tubuh untuk Bunuh Corona, Karni Ilyas: Tanpa Nanya Sok Tahu
"Ya jadi tentu pada saat orang bergejala ya yang bersangkutan dianjurkan ke rumah sakit ya tentu apabila memang dapat berobat ke rumah sakit rujukan tentu diharapkan ini lebih dimudahkan proses berikutnya."
"Karena memang di rumah sakit rujukan diperuntukkan fasilitas-fasilitas yang memadai, dibanding non rujukan," jelas dokter Adityo.
Lihat videonya mulai menit ke-2:39:
Gejala Baru Virus Corona
Dokter Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan kembali mengingatkan gejala-gejala terjangkit Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Selasa (24/3/2020), dr. Erlina Burhan mengatakan bahwa gejala utama seseorang terjangkit virus adalah demam.
Pada saat demam, ada beberapa hal yang menyertainya seperti nyeri otot hingga lemas.
• Jokowi Minta Gubernur Tak Sembarangan Tutup Tempat Usaha demi Tekan Corona: Tolong Dihitung Betul
"Baik ini kan virus, gejala utamanya demam, nyeri otot, dan merasa lemas ya itu dari segi virusnya," kata Erlina.
Lalu, lantaran Virus Corona menyerang saluran pernafasan makan alat-alat pernafasan akan terganggu.
Seperti adanya sakit tenggorokan, batuk, hingga sesak napas.
"Dan karena dia juga menyerang saluran nafas maka dia juga timbul gejala-gejala infeksi saluran nafas, nyeri tenggorokan, batuk dan akhirnya terjadi kesulitan bernafas atau sesak," sambungnya.
Lalu, demi membuat masyarakat paham akan gejala Virus Corona, Erlina kembali mengungkap pernyataanya,
"Jadi dua hal pertama infeksi virus, gejalanya, demam, sakit kepala, nyeri otot dan lemas."
"Dan kemudian ada juga gejala karena lokasi virus itu berkembang, itu gejala infeksi saluran nafas."
"Mulai dari nyeri tenggorokan, sampai batuk, dan kesulitan bernafas atau sesak," ulang Erlina.
• Cegah Corona, Ridwan Kamil Tugaskan Istri Kirim Ribuan Masker Gratis ke Seluruh Puskesmas di Jabar
Selain itu, ada pula gejala saluran pencernaan.
Meski demikian, gejala ini sangat jarang terjadi.
"Tadi saya sampaikan juga ada sebagian dari virus ini yang sampai dan berkembang di saluran cerna walaupun hanya sedikit saja."
"Jadi karena menginfeksi saluran cerna maka gejalanya adalah diare walaupun ini dilaporin di China hanya tiga persen selebihnya ke arah gejala saluran napas," ungkap dia.
Lalu, presenter bertanya soal adanya gejala yang baru disadari saat seseorang terjangkit Virus Corona.
Gejala itu adalah pasien tidak bisa membau atau mengecap makanan.
Erlina menilai hal itu wajar terjadi mengingat penyakit ini menyerang saluran pernafasan.
• Kenali Ciri-ciri dan Gejala Seseorang yang Terjangkit Virus Corona, Simak Perbedaan dengan Flu Biasa
Meski demikian, pasien Virus Corona dengan gejala tersebut belum banyak ditemukan.
"Itu memang ada yang menyatakan demikian, karena ini kan ada hubungannya dengan saluran napas, saluran nafas itu kan sampai masuk ke dalam sampai ke paru-paru."
"Itu memang ada studi menyebutkan walau tidak banyak terjadi, kelainan berupa tidak bisa membaui atau mencium sesuatu (termasuk mengecap sesuatu), tapi tidak banyak," tegasnya.
Lihat videonya sejak menit ke-3:53:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)