Virus Corona
Tambah 9 Kasus, Pasien Positif Corona di Bali Jadi 19 Orang: 8 di Antaranya Warga Asli Bali, 1 WNA
Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Bali kian bertambah.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Bali kian bertambah.
Bahkan hingga Senin (30/3/2020), kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata sudah mencapai 19 orang.
Jumlah ini bertambah sebanyak 9 orang dari sehari sebelumnya.

"Artinya kasus positif yang diumumkan hari ini ada tambahan sebanyak sembilan orang," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Hal itu Dewa Indra paparkan saat melakukan siaran pers melalui teleconference.
• Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa
Dijelaskan olehnya, dari sembilan orang tambahan yang positif terjangkit Covid-19 tersebut, satu orang merupakan Warga Negara Asing (WNA) dan delapan lainnya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Delapan orang WNI ini adalah orang Bali. Orang Bali asli dan orang yang tinggal di Bali," kata Dewa Indra yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
Dari delapan orang Bali tersebut, tiga orang diantaranya positif terjangkit Covid-19 dikarenakan adanya transmisi lokal.
"Artinya positif karena dia pernah berinteraksi jarak dekat dengan kasus positif sebelumnya," kata dia.
Sementara lima orang Bali lainnya terkena Covid-19 dikarenakan baru datang dari luar Bali.
Sementara itu, secara akumulatif di Bali saat ini sudah terdapat sebanyak 146 orang PDP Covid-19.
Jumlah ini bertambah sebanyak lima orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
• Dukung Tenaga Medis Lewat Video Call, Guyon Ganjar Pranowo Langsung Disambut Gelak Tawa
"Karena kemarin kita umumkan 141 orang," kata mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.
Dari 146 PDP Covid-19 tersebut, yang sudah keluar hasil uji swab dari laboratorium yakni sebanyak 109 orang.
Sebanyak 109 orang sampel yang sudah keluar, 90 diantaranya dinyatakan negatif.
Di sisi lain, ada pula kabar baik mengenai keberadaan PDP Covid-19 di Pulau Dewata.
Dewa Indra mengatakan bahwa sudah terdapat dua orang dari mereka yang terjangkit Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
"Yang sembuh ini sekarang sudah dalam persiapan untuk pulang," tuturnya.
Dewa Indra menuturkan, jika melihat penambahan kasus sebanyak sembilan orang, yang terdiri dari delapan orang WNI dan satu WNA, mempunyai makna yang sangat penting dan harus dipahami dengan baik.
• Dokter Tirta Sempat Didiagnosa Suspek Virus Corona, Ini Penyakit Paru-paru yang Ternyata Dideritanya
Sebab, dari delapan orang WNI tersebut tiga diantaranya merupakan transmisi lokal dan salah satunya merupakan seorang tenaga medis.
"Artinya sudah ada penularan infeksi dari sebelumnya orang yang terinfeksi positif kepada orang lain," jelasnya.
Ia menegaskan, hal ini mengindikasikan, jika masyarakat tidak bisa menjaga jarak atau menerapkan pola physical distancing maka kemungkinan untuk terinfeksi Covid-19 sangat besar.
"Tiga kasus positif transmisi lokal ini membuktikan pernyataan saya tadi. Bahwa kalau kita tidak bisa menjaga jarak fisik dengan orang lain maka kemungkinan akan tertular atau terinfeksi Covid-19," paparnya.
Oleh karena itu, Dewa Indra mengingatkan agar seluruh masyarakat Bali harus percaya bahwa imbauan pemerintah mengenai pengurangan aktifitas di luar rumah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan penuh disiplin.
Jika hal ini tidak diikuti dengan baik maka kemungkinan akan terjadi lagi kasus Covid-19 melalui transmisi lokal.
"Oleh karena itu saya mengingat terus, kepada seluruh masyarakat Bali mari kita bersama-sama selalu waspada, kurangi aktivitas di luar rumah. Bekerja dari rumah sepanjang pekerjaan itu bisa dikerjakan dari rumah," pintanya.
• Dengan Suara Bergetar, Anies Baswedan Sebut Ada 283 Warga Dimakamkan karena Corona: Bukan Statistik
Dewa Indra juga menegaskan agar masyarakat keluar dari rumah hanya untuk melakukan kegiatan yang sangat penting dan mendesak serta yang tidak bisa dikerjakan dari dalam rumah.
Jika melakukan aktivitas di luar rumah saat kondisi genting, masyarakat diminta untuk selalu melindungi diri dengan cara sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun dan selalu mengenakan masker.
"Usahakan tidak berada dalam jarak yang dekat dengan orang lain dan tidak perlu berlama-lama di luar rumah," pintanya lagi.
Di sisi lain, berbagai aktivitas keramaian seperti hiburan juga harus dihentikan secara bersama-sama dan dengan penuh kesadaran.
Hal ini juga sebagai upaya agar masyarakat yang terjangkit Covid-19 tidak semakin bertambah banyak.
"Angka tadi sudah cukup memperihatinkan bagi kita semua. Tentu saya Pemerintah Provinsi Bali tidak ingin ada penambahan kasus," harapnya.
Tentunya, hal itu bisa diraih jika seluruh masyarakat Bali melakukan semua imbuan yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali.
"Tidak boleh lagi ada tindakan lain, ada tidak kepercayaan, ada membuat berita yang macam-macam yang menyebabkan masyarakat menjadi ragu. Lakukan physical distancing atau jaga jarak ini dengan disiplin," ajaknya.
(Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kasus Positif Virus Corona di Bali Bertambah Jadi 19 Orang, Didominasi Warga Asli Bali