Breaking News:

Virus Corona

Tak Terima Rekannya Dimakamkan Sesuai SOP karena PDP Corona, Anggota DPRD Medan: Aku Gak Takut Mati!

PDP Covid 19 berinisal SA meninggal dunia di RS Madani Medan, Senin (30/3/2020).

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Tribun Medan
Anggota DPRD Medan Edi Saputra 

TRIBUNWOW.COM - PDP Covid 19 berinisal SA meninggal dunia di RS Madani Medan, Senin (30/3/2020).

Almarhum adalah politisi PAN.

Anggota DPRD Medan Edi Saputra turut menyambangi rumah duka Jalan Air Bersih.

ILUSTRASI (FOTO TAK TERKAIT BERITA) - Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020)
ILUSTRASI (FOTO TAK TERKAIT BERITA) - Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020) (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Di sana, Edi Saputra cekcok dengan polisi dari Polsek Medan Area.

Edi Saputra terlihat emosi karena pihak kepolisian melarang almarhum disalatkan.

Pihak Polsek Medan Area meminta agar jenazah langsung dimakamkan tanpa disemayamkan di rumah duka.

Seorang Warga Salatiga Positif Virus Corona setelah Pulang dari Amerika Serikat, Langsung Diisolasi

"Cara abang itu salah, nanti abang kutuntut," ucap Edi Saputra sambil menunjuk anggota kepolisian.

Dalam video tersebut Edi Saputra berkali-kali memperkenalkan dirinya kalau dia adalah anggota DPRD Medan.

Bahkan seorang pria berbaju ASN Pemko Medan diancamnya, dan mengatakan akan dipanggilnya ke RDP DPRD Kota Medan, karena tidak mendukungnya.

Karena pihak kepolisian yang bertugas menyampaikan bahwa mereka akan tetap melakukan tugasnya, Edi Saputra pun tetap bersikeras menentang.

"Kami panggil kalian nanti, berlebihan kalian itu, jangan begitu, aku aja ngggak takut mati, kenapa kalau mati, matinya itu. Tembak aja kami biar mati. Siapa bilang positif (corona), kalian aja polisi," teriaknya.

Ia pun menuturkan bahwa dia tidak takut mati dan menyatakan bahwa negara ini sudah tidak betul lagi, lantaran hendak melakukan pemakaman sesuai SOP PDP Covid-19 pada pasien tersebut.

Bahkan dia menantang supaya polisi memberinya Virus Corona, untuk dia telan, sebagai bukti bahwa dia tidak takut sama virus corona dan kematian.

"Sini virus coronanya, biar saya telan," ujarnya dalam video tersebut.

Tambah 9 Kasus, Pasien Positif Corona di Bali Jadi 19 Orang: 8 di Antaranya Warga Asli Bali, 1 WNA

 

Ketua PAN Sumut Sesalkan

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sumatera Utara, Yahdi Khoir menyesalkan perilaku kadernya yang mengamuk kepada aparat kepolisian di rumah duka pasien dalam pemantauan (PDP) Corona atau Covid-19.

Yahdi mengatakan, bahwa kadernya tersebut tidak paham bagaimana SOP yang telah dan seharusnya dilakukan terhadap pasien dengan gejala Covid 19.

"Saya sebagai Ketua DPW PAN sangat menyangkan hal itu, harusnya sebagai anggota legislatif paham dan mengerti masalah yang kita hadapi bersama ini," kata dia melalui sambungan telepon, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, pastinya ada prosedur yang harus dilakukan tehadap PDP Corona meninggal dunia.

Yahdi prihatin dengan kadernya yang merupakan anggota DPRD Medan itu mengamuk kepada aparat kepolisian.

"Harus ada prosedur yang harus dilalui, kalau memang pihak rumah sakit mencurigai pasien dan ada indikasi ke Covid-19, karena statusnya juga PDP. Nggak perlu pakai embel-embel lah anggota DPRD lah," jelasnya.

Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa

Hingga sampai dengan saat ini, dirinya belum mengetahui secara jelas bagaimana perdebatan antara kadernya dengan aparat kepolisian.

Ia mengatakan, pihaknya akan menelusuri dan mempelajari terlebih dahulu mengenai video perseteruan tersebut.

Apabila nantinya Edi Saputra bersalah, karena sikapnya sebagai anggota dewan yang berlawanan dengan pemerintah akan diberikan teguran hingga sanksi disiplin dari partai.

"Kita belum ada menjatuhkan sanksi, tetapi kita akan pelajari dulu mengenai video yang beredar itu. Saya belum lihat videonya, nanti kami akan telusuri dulu, kalau itu mengarah kepada tindakan tidak terpuji kita berikan teguran," ujarnya.

Yahdi mengatakan, berdasarkan informasi yang dirinya dapatkan dari adik alm SA meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit asam lambung.

"Kalau kita belum tahu sampai sejauh itu, kalau keterangan adek alm, meninggalnya karena sakit asam lambung," kata dia.

Hingga sampai dengan saat ini, pihaknya sendiri belum mengetahui apakah SA meninggal karena terjangkit virus Corona atau tidak. Sebab, belum ada hasil lab yang menyatakan bahwa dirinya terkontaminasi wabah tersebut.

"Karena menyarakan positif harus tes lab dan lama harus menunggu hasilnya. Apakah sample darahnya diambil atau tidak, itu yang kita nggak tahu," pungkasnya.

Dukung Tenaga Medis Lewat Video Call, Guyon Ganjar Pranowo Langsung Disambut Gelak Tawa

Spanduk tolak pemakaman pasien Corona di Simalingkar B

Spanduk penolakan pemakaman jasad Virus Corona atau Covid 19 sudah berhari-hari terlihat di gapura Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

Isi spanduk bertuliskan "Kami warga Kelurahan Simalingkar B menolak keras korban COVID-19 yang meninggal dimakamkan di pemakaman Pemda Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan".

Tak diketahui siapa orang yang memasang spanduk tersebut.

Dihubungi Tribun Medan, Camat Medan Tuntungan Topan Ginting mengaku sudah mengetahui spanduk tersebut.

Pihak kecamatan pun sudah menggelar rapat untuk membahas tindak-lanjutnya.

"Iya. Jadi semalam sudah. Memang ada spanduk dinaikkan oleh beberapa orang dan sudah kita tindaklanjuti semalam dengan segera rapat tingkat forkopimcam ya. Dari Danramil dan pihak Polsek," kata Topan Ginting.

Topan juga mengungkapkan, akan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai pemakaman jenazah yang terkena Virus Corona.

“Kita akan jelaskan kepada masyarakat bahwa bagaimana sebenarnya tata cara pemakaman jenazah korban yang terkena Virus Corona,” tambahnya.

Namun, hingga saat ini spanduk penolakan itu tetap masih terpasang di atas gapura Kelurahan Simalingkar B.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Anggota DPRD Medan Edi Saputra Cekcok dengan Polisi: Mana Corona Itu Biar Kutelan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Virus CoronaMedanCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved