Breaking News:

Virus Corona

Telepon Pasien Positif Corona di Solo yang Sembuh, Ganjar Pranowo: Semoga Kabar Baik Ini Menguatkan

Di Instagram, Ganjar Pranowo mengunggah komunikasi via sambungan telepon dengan pasien sembuh Covid-19 dari Solo untuk memberi dukungan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @ganjar_pranowo
Di Instagram, Ganjar Pranowo mengunggah komunikasi via sambungan telepon dengan pasien sembuh Covid-19 dari Solo untuk menanyakan kabar dan memberi dukungan. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampak senang dan mengapresiasi kabar baik atas sembuhnya satu pasien positif Covid-19 dari kota Solo.

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui akun Instagram resminya @ganjar_pranowo pada, Minggu (29/3/2020).

Pada unggahan tersebut, Ganjar membagikan obrolannya secara langsung dengan pasein asal Solo yang sembuh, Purwanti, melalui sambungan telepon.

Ganjar Pranowo menelpon pasien sembuh Covid-19 dari Solo untuk menanyakan kabar dan memberi dukungan
Ganjar Pranowo menelpon pasien sembuh Covid-19 dari Solo untuk menanyakan kabar dan memberi dukungan (Instagram @ganjar_pranowo)

Imbau Daerah yang Karantina Wilayah karena Corona, Ganjar Pranowo: Jangan Jalan Sendiri-sendiri

Dikutip TribunWow.com, sang gubernur mulanya menanyakan langsung kabar terkini dari mantan pasien Covid-19 itu.

Diketahui, Purwanti sudah dinyatkan sembuh dan diperbolehkan pulang ke kediamannya pada, Kamis (26/3/2020) sore dengan diantar oleh pihak rumah sakit.

Kepada pasien pasien bernama Purwanti itu, Ganjar menanyakan bagaimana pertama kali dirinya terinfeksi Virus Corona.

Purwanti menceritakan bahwa mulanya dirinya terpapar dari sang suami yang akhirnya menjadi korban meninggal wabah tersebut.

"Bu Purwanti dulu ketularannya dari siapa bu?" tanya Ganjar.

"Dari suami, dari Bogor, tanggal 24-29 Februari itu bapak ada seminar di Bogor pak," papar Purwanti.

Purwanti menceritakan, bahwa seusai pulang dari seminar di Bogor suaminya langsung mengalami demam tinggi.

Ia kemudian memeriksakan suaminya ke klinik terdekat dan sempat reda sejenak.

Namun, suaminya kemudian mengalami gejala demam tinggi lagi pada malam hari berikutnya.

"Waktu itu kan malam Pak, malam itu cuma diobati biasa gitu, sampai pagi terus saya periksakan," ujar Purwanti.

"Diperiksakan di mana?" tanya Ganjar.

"Ke klinik, terus habis itu sudah reda, terus Jumat mulai panas lagi dan dibawa ke RS Yarsis," jawab pasien selamat tersebut.

Purwanti menerangkan, bahwa suaminya sempat didiagnosa tipes oleh dokter.

Oleh karena itu, suaminya kemudian diminta untuk opname 2 hari di RS Yarsis Solo.

Hingga dinyatakan meninggal, Purwanti menunggu suaminya di rumah sakit.

Meskipun, pada saat pemakaman dirinya tidak diperkenankan untuk melihat prosesinya.

Dari sanalah Purwanti kemudian tertular dan akhirnya positif.

Disinggung soal keadaannya selama terinfeksi dan dirawat, Purwanti memaparkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasakan apa-apa, kecuali haus.

"Dari awal itu enggak terasa apa-apa itu Pak, sampai sekarang."

"Waktu dirawat juga enggak apa-apa, cuman waktu di RS rasanya haus gitu loh pak, pengin minum terus," uajarnya.

Sebut Corona Menyebar Cepat, Ganjar Pranowo Imbau: Kalau Cinta Keluarga, Tolong Jangan Pulang

Mendengar hal tersebbut, Ganjar tampak senang dan mengucap syukur.

"Alhamdulillah berarti Anda daya tahan tubuhnya kan kuat," kata Ganjar menyenangkan korban.

Alasan kenapa daya tahan korban cukup bagus dan tidak merasakan gejala ternyata adalah vitamin dan jamu yang selalu dikonsumsinya.

"Dari awal bapak masuk RS saya selalu minum vitamin, di rumah gitu sama kakak dibuatkan jamu. Macem-macem Pak semua empon-empon," ujarnya.

Sebagai pasian yang berhasil lolos dari wabah mematikan tersebut, Purwanti juga turut menyampaikan imbauannya kepada masyarakat.

Ia menyampaikan, agar masyarakat tetap di rumah dan senantiasa menjaga jarak.

Pasien tersebut merasa sangat beruntung masih diberi kesempatan Tuhan untuk melanjutkan hidupnya.

"Sementara ini, di rumah aja dulu dan jangan keluar-keluar."

"Allah benar-benar sayang sama saya Pak," pungkasnya.

Melalui kolom caption, Ganjar trut menyampaikan rasa senangnya dan mengimbau untuk senantiasa menyampaikan kabra baik terkait Covid -19.

Ia berharap, dengan kabar baik tersebut dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus berjuang melawan Corona.

"Mari penuhi dengan berita baik. Seperti kesembuhan salah satu pasien di Solo ini. Setelah dirawat di RS Moewardi, beliau akhirnya sembuh dan kini telah pulang ke rumahnya di Solo. "Allah betul-betul sayang sama saya," katanya."

"Semoga kabar baik ini menguatkan semangat kita untuk terus berjuang melawan Corona." tulis Ganjar Pranowo.

Ganjar Larang Warga Jateng Mudik

Sebelumnya, Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik.

Ganjar Pranowo makin tegas melarang warganya pulang untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang sangat cepat meningkat.

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui tayangan video yang diunggah di akun resmi Instagramnya @ganjar_pranowo pada Jumat (27/3/2020).

"Bapak Ibu, mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan. Ini semua tidak lepas dari peningkatan Virus Corona di Jateng yang sangat cepat," tegas Ganjar.

Ia lantas memberikan contoh bagaimana cepatnya pertambahan kasus Virus Corona di Jawa Tengah.

Hingga Jumat, tercatat sudah ada 40 kasus confirm Virus Corona dan enam di antaranya meninggal dunia.

"Dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal," ujarnya.

Sedangkan sudah ada ribuan Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta ratusan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.

"Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan 294 orang," ungkap Ganjar.

Ganjar menduga kenaikan pasien Virus Corona karena banyaknya pemudik ke daerah masing-masing.

Bahkan ada puluh ribuan warga perantau yang kembali ke Jawa Tengah.

"Kenaikan signifikan ini dugaan kami salah satunya karena adanya lonjakan warga perantauan yang mudik ke wilayah Jawa Tengah."

"Hingga Kamis (26/3/2020), ada 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa Tengah," ujar Ganjar.

Lalu, ia akan melakukan langkah yang sama dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwana yang akan menetapkan status ODP bagi semua pemudik.

"Saya sepakat dengan Sri Sultan Hamengku yang ke-X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta semua pemudik otomatis masuk kategori ODP, semua."

"Maka semua Bupati, Wali Kota, hingga Kepala Desa agar mendata siapa saja pemudik yang sudah datang," tegas dia,

Gubernur yang juga mantan Anggota DPR RI ini mengatakan bahwa ODP harus diisolasi.

Namun, jika ada yang merasa memiliki gejala harus segera melapor.

"Dan kemudian pemudik ini harus mengisolasi diri selama 14 hari, segeara melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani," kata dia.

Ganjar menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah lain untuk melarang warga tidak mudik.

"Kemarin sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI, dengan Gubernur Jawa Barat, selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur kita membuat kesepakatan bersama untuk melarang warga pulang ke daerah asal," imbaunya. (TribunWow/Rilo/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoSoloVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved