Virus Corona
Telepon Pasien Positif Corona di Solo yang Sembuh, Ganjar Pranowo: Semoga Kabar Baik Ini Menguatkan
Di Instagram, Ganjar Pranowo mengunggah komunikasi via sambungan telepon dengan pasien sembuh Covid-19 dari Solo untuk memberi dukungan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
"Sementara ini, di rumah aja dulu dan jangan keluar-keluar."
"Allah benar-benar sayang sama saya Pak," pungkasnya.
Melalui kolom caption, Ganjar trut menyampaikan rasa senangnya dan mengimbau untuk senantiasa menyampaikan kabra baik terkait Covid -19.
Ia berharap, dengan kabar baik tersebut dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus berjuang melawan Corona.
"Mari penuhi dengan berita baik. Seperti kesembuhan salah satu pasien di Solo ini. Setelah dirawat di RS Moewardi, beliau akhirnya sembuh dan kini telah pulang ke rumahnya di Solo. "Allah betul-betul sayang sama saya," katanya."
"Semoga kabar baik ini menguatkan semangat kita untuk terus berjuang melawan Corona." tulis Ganjar Pranowo.
Ganjar Larang Warga Jateng Mudik
Sebelumnya, Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik.
Ganjar Pranowo makin tegas melarang warganya pulang untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang sangat cepat meningkat.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui tayangan video yang diunggah di akun resmi Instagramnya @ganjar_pranowo pada Jumat (27/3/2020).
"Bapak Ibu, mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan. Ini semua tidak lepas dari peningkatan Virus Corona di Jateng yang sangat cepat," tegas Ganjar.
Ia lantas memberikan contoh bagaimana cepatnya pertambahan kasus Virus Corona di Jawa Tengah.
Hingga Jumat, tercatat sudah ada 40 kasus confirm Virus Corona dan enam di antaranya meninggal dunia.
"Dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal," ujarnya.
Sedangkan sudah ada ribuan Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta ratusan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.
"Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan 294 orang," ungkap Ganjar.