Breaking News:

Virus Corona

Kabar Baik, Ganjar Pranowo Usulkan Jaminan Sosial bagi Perantau yang Tetap Pilih Social Distancing

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkap kabar baik di tengah masalah Virus Corona yang melanda.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Instagram ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkap kabar baik di tengah masalah Virus Corona yang melanda. 

"Saya sepakat dengan Sri Sultan Hamengku yang ke-X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta semua pemudik otomatis masuk kategori ODP, semua."

"Maka semua Bupati, Wali Kota, hingga Kepala Desa agar mendata siapa saja pemudik yang sudah datang," tegas dia.

Dokter Tirta Temui Anies Baswedan Minta Segera Karantina Wilayah: Yang Nongkrong Bubarin Semua

Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik.
Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik. (Instagram ganjar_pranowo)

Gubernur yang juga mantan Anggota DPR RI ini mengatakan bahwa ODP harus diisolasi.

Namun, jika ada yang merasa memiliki gejala harus segera melapor.

"Dan kemudian pemudik ini harus mengisolasi diri selama 14 hari, segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani," kata dia.

Ganjar menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah lain untuk melarang warga tidak mudik.

"Kemarin sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI, dengan Gubernur Jawa Barat, selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur kita membuat kesepakatan bersama untuk melarang warga pulang ke daerah asal," imbau Ganjar.

"Yang di Jakarta tetap di Jakarta, yang di Jabar tetap di Jabar, yang di Jateng tetap di Jateng, dan yang di Jatim tolong tetap di Jatim," imbuhnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Imbau Jangan Pulang Kampung: Saya Tahu Anda Bosan dan Sakit

Lalu, Ganjar mengungkapkan bahwa kini pihaknya sudah mengusulkan Pemerintah Pusat untuk memberikan jaminan sosial bagi warga yang tak merantau serta tengah melakukan social atau phsycal distancing.

"Untuk menjamin keluarga yang ada di perantauan yang sudah tidak bekerja kami pun mengusulkan pada Gugus Tugas Pusat agar memberikan Jaring Pengaman Sosial."

"Ada jaminan kebutuhan masyarakat selama menjalani social atau physical distancing," lanjutnya.

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini meminta agar masyarakat tidak menyepelekan masalah Virus Corona.

Ia meminta agar warga tidak bersikap seenaknya sendiri.

Suasana Tahlilan Ibunda Jokowi, Dihadiri Sedikit Orang dan Tetap Jaga Jarak demi Cegah Corona

Warga perantau menunggu bis untuk menuju kampung halamannya di Terminal Bayangan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Di tengah masa tanggap darurat corona ini, sejumlah perantau  di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru memilih mudik lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga perantau menunggu bis untuk menuju kampung halamannya di Terminal Bayangan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Di tengah masa tanggap darurat corona ini, sejumlah perantau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru memilih mudik lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bapak, Ibu, Covid-19 ini bukan masalah sepele, ini masalah hidup mati."

"Maka dari itu saya mohon, mohon sekali lagi saya mohon jangan bersikap meremehkan, jangan semaunya sendiri," tegasnya.

Ganjar menuturkan masalah ini masalah semua orang.

Sikap seseorang bisa menentukan keselamatan banyak orang lain.

"Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan juga dengan kebersamaan."

"Anda berdiam di rumah InsyaAllah kita semua sehat, atau Anda nekat kita semua terancam tidak selamat," tuturnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:45:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaGubernur Jawa TengahGanjar PranowoCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved