Virus Corona
Arahan Jokowi soal Pembiayaan BPJS Kesehatan untuk Pasien Corona, Biaya Ditanggung APBN dan APBD
Instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait pembiayaan BPJS Kesehatan untuk menangani wabah Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menyusul semakin naiknya angka pasien positif Virus Corona (Covid-19), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan khusus kepada BPJS Kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Arahan tersebut diberikan oleh Jokowi pada Selasa (24/3/2020).
Terdapat tiga bidang yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah pembiayaan BPJS Kesehatan untuk penanganan Covid-19.

• Bahas Corona, Pertanyaan Presenter Buat Ganjar Pranowo Tertawa: Ini Pertanyaan ke-3 yang Anda Ulang
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Sabtu (28/3/2020), pertama adalah arahan di dasar hukum.
Jokowi menginstruksikan agar dasar hukum baru untuk mengatur pembiayaan segera diselesaikan.
Dasar hukum harus segera diselesaikan untuk memberikan kepastian pelayanan baik kepada pasien, maupun rumah sakit.
Kemudian fokus kedua adalah arahan pada pembiayaan BPJS Kesehatan.
Jokowi menginstruksikan agar biaya BPJS Kesehatan untuk menangani Covid-19 dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Terakhir, Jokowi memberikan arahan terkait norma, standar, dan prosedur untuk BPJS Kesehatan dalam menangani Covid-19.
Jokowi mengiginkan semua prosedur terkait pelayanan BPJS Kesehatan untuk pasien Covid-19 segera diselesaikan.
Hal tersebut di antaranya adalah informasi, fasilitas kesehatan, bearan biaya pelayanan, dan pendataan fasilitas kesehatan.
• Ganjar Ungkap Solusi untuk Warga Terdampak Corona: Kita Ini Masyarakat yang Bukan Hanya Meminta
Kasus Positif Capai 1046 Pasien
Penambahan signifikan kasus Virus Corona terjadi di sejumlah daerah.
Juru Bicara terkait Virus Corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan data terakhir terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Hingga kini, pada Jumat (27/3/2020), pukul 12.00 WIB, ada 153 kasus baru, dengan total kasus 1046 orang.
Dengan rincian pasien sembuh 46 orang, dan pasien meninggal 87 orang.
Data tersebut disampaikan Yurianto dalam sebuah jumpa pers yang dilaksanakan di kantor Badan Penaggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

• Imbau Warga Hati-hati namun Empati, Imam Prasodjo Ungkap Kondisi Tenaga Medis Kini: Kayak Pesakitan
Yurianto mengungkapan penambahan tersebut mengubah jumlah kasus positif dari yang awalnya sejumlah 863 pasien, menjadi 1046 pasien.
"Total kasus menjadi orang 1.046, ada 11 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang sehingga total sembuh adalah 46," ujar Yurianto, seperti dikutip TribunWow.com dari KompasTV.
Selanjutnya Yurianto mengatakan bahwa ada kematian baru karena Virus Corona sejumlah 9 orang, sehingga tingkat kematian di Indonesia menjadi 87 orang.
"Ada kematian baru pada 24 jam kemarin sebanyak 9 orang sehingga menjadi 87 orang," imbuhnya.
Penambahan kasus baru tersebut, menurut Yurianto, masih adanya kontak yang terjadi di masyarakat.
Sehingga, dirinya berharap masyarakat bisa lebih menerapkan social distancing dan sebisa mungkin melakukan aktivitas di rumah.
"Ini menggambarkan bahwa masih ada penularan penyakit ini di tengah masyarakat kita, masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," jelasnya.
"Saya ingatkan kembali saudara-saudara mari sama-sama kita menjaga jarak, jaga jarak lebih dari 2 meter. Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, kemudian produktif di rumah," imbaunya.
"Bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah," tegas Achmad Yurianto.
• Kekaguman Sri Mulyani pada Sosok Jokowi, meski Berduka Tetap Pikirkan Keselamatan Rakyat
Selain itu, ia juga berharap semoga langkah pencegahan dan penyembuhan yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah Virus Corona di Indonesia.
"Mudah-mudahan upaya yang keras yang kita laksanakan secara sinergi bersama-sama pemerintah, bersama-sama masyarakat, bersama siapa pun bisa menanggulangi penyebaran penyakit Covid-19," ucap Yurianto.
Akhir kata, Achmad Yurianto mengungkapkan keyakinannya bahwa pandemi Virus Corona ini dapat segera ditanggulangi.
"Kami yakin, optimis, kita mampu," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung/Noviana)