Breaking News:

Virus Corona

Alat Test Covid-19 dari China Dipertanyakan, Wuhan yang Semula Sembuh Dapat 'Serangan' Kedua

Kota Wuhan, China, sebagai asal Virus Corona dikabarkan sudah mulai bangkit dari keterpurukan.

STR / AFP
Pusat dari wabah Virus Corona (Covid-19), Wuhan, jalanan kota nampak sepi, setelah pemerintah China memberlakukan penutupan kota, Kamis (12/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Kota Wuhan, China, sebagai asal Virus Corona dikabarkan sudah mulai bangkit dari keterpurukan.

Namun, Virus Corona yang dianggap perlahan-lahan mulai pergi meninggalkan China ternyata masih menyisakan misteri.

Dikutip Tribunnews.com dari npr.org, ternyata keakuratan alat diagnosis Covid-19 di China dipertanyakan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya teror wabah Corona gelombang kedua.

Diketahui, dari 18-22 Maret 2020, Wuhan melaporkan tak ada kasus Corona baru.

Kabar gembira ini dianggap sebagai titik balik China untuk bisa kuat melawan virus yang menjangkit lebih dari 80.000 orang di negara ini.

 

Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul.
Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul. (STR / AFP)

Namun ternyata ada beberapa warga Wuhan yang awalnya positif Corona, lalu menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh, dan kembali terjangkit Corona.

Sekitar 5-10 persen pasien yang sudah dinyatakan sembuh kembali terinfeksi virus mematikan ini.

Kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala, mereka kembali terjangkit.

Hal ini seolah menandakan, teror Corona di China belum akan berakhir dalam waktu dekat.

NPR mencoba menghubungi empat orang di Wuhan yang dinyatakan positif Corona untuk kedua kalinya.

Mereka mengaku sangat muak dengan virus ini, tapi tetap menjalani perawatan medis hingga akhirnya bisa negatif.

Dua dari mereka adalah dokter yang berada di garda depan menangani pasien corona di Wuhan, sisanya adalah warga Wuhan.

Dalam wawancara itu, mereka meminta untuk disembunyikan identitasnya.

Menurut mereka, pemerintah China akan menghukum warga yang seolah-olah meragukan kemampuan pemerintah untuk menangani Corona.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved