Virus Corona
Pasien PDP Meninggal, Punya Riwayat Rapat di Istana Negara hingga Warga Tolak Pemakaman di Areanya
Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara pada Rabu (25/3/2020) sore.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pemakaman Dilakukan Tengah Malam
Sementara itu, Kepala lingkungan setempat, Budi menceritakan proses pemakaman PDP itu dilakukan saat hampir tengah malam.
Budi menjelaskan, pemakaman jenazah PDP Covid-19 tersebut juga sempat ditolak warga sekitar.
Penolakan muncul karena warga mengira jenazah adalah pasien positif Virus Corona.
Padahal saat itu jenazah dikeluarkan dari ambulans oleh sejumlah orang yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
Budi menyebut, warga menolak jenazah tersebut dimakamkan di kawasannya saat mengetahui tim medIs yang mengenakan APD.
"Menolak-nolak gitu saja lah."
"Mereka tahu itu katanya Corona, makanya warga keberatan dikebumikan di situ," paparnya.
Karena penolakan itu, proses pemakaman juga menjadi lama.
Petugas medis pun ada yang sempat mau pingsan.
Budi menambahkan, saat proses pemakaman di kawasan tersebut disterilkan tanpa ada warga yang mendekat.
"Kewalahan juga mereka menguburkan ya semalam tu. Sampai yang pakai baju astronot itu pun ada yang mau pingsan."
"Tak ada warga yang mendekat, jauh-jauh semua. Disterilkan. Jauh-jauh lah dari lokasi," kata Budi. (Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "FAKTA PDP Meninggal di Medan, Sempat Rapat di Istana Negara, Dimakamkan Tengah Malam".