Virus Corona
KTT G20, Sri Mulyani: Presiden Xi Jinping Tawarkan Pengalaman dari RRT saat Tangani Virus Corona
Indonesia bersama negara anggota G20 mengikuti KTT Luar Biasa secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Indonesia bersama negara anggota G20 mengikuti KTT Luar Biasa secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020).
Dilansir TribunWow.com, KTT tersebut membahas tentang upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan pandeni Virus Corona.
Dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan beberapa poin hasil dari KTT Luar Biasa G20 tersebut.
Di antaranya yaitu tentang dampak ekonomi global dari Virus Corona dan upaya pencegahannya.

• Di Tengah Suasana Duka Jokowi Tetap Laksanakan Tugas, Ikuti KTT G20 Bahas Penanganan Virus Corona
Sri Mulyani mengatakan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping menawarkan pengalaman sudah dilakukan oleh negaranya dalam menangani penyebaran Covid-19.
Seperti yang diketahui, Tiongkok yang dikenal sebagai negara asal Covid-19, kini mereka sudah berhasil mengatasi virus tersebut.
Tidak hanya itu, Tiongkok juga siap untuk meningkatkan kembali produksinya, terutama produksi alat-alat medis yang sebelumnya sempat lumpuh akibat diberlakukannya lockdown.
"Sebagai negara pertama yang menghadapi dan sekarang dalam situasi yang dianggap relatif sudah akan membaik, maka Presiden Xi Jinping menawarkan knowledge atau pengalaman dari RRT di dalam menangani Covid-19," ujar Sri Mulyani.
"Termasuk juga respons untuk meningkatkan kemampuan produksinya, karena banyak sekali supply chain yang selama ini ada di RRT berhenti, karena mereka melakukan lockdown," pungkasnya.
Hasil Lengkap 4 Bahasan KTT Luar Biasa G20
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan hasil bahasan KTT Luar Biasa G20 terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/3/2020), Sri Mulyani mengatakan setidaknya ada empat poin hasil dari KTT Luar Biasa G20 yang dilakukan secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor.
Poin pertama dikatakan Sri Mulyani adalah untuk tetap terus melakukan kerja sama dan bahu membahu dalam memerangi Virus Corona.
Seperti yang diketahui, Virus Corona bukan hanya masalah satu atau dua negara, melainkan banyak negara di belahan dunia, dan juga sudah ditetapkan sebagai pandemi global.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Semakin Meluas, Tambah 3 Provinsi Baru dengan Total 893 Kasus
"Untuk bersama-sama memerangi pandemi Covid-19, itu yang pertama," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, poin kedua yaitu tentu berhubungan dengan dampaknya dari segi ekonomi.
Pandemi Virus Corona dipastikan akan berpengaruh terhadap ekonomi dunia, tidak hanya Indonesia.
Maka dari itu, tugas dari setiap pemerintah yaitu bagaimana mengendalikan perekonomian negaranya supaya tidak berdampak besar untuk ekonomi global.
Terkait hal itu, Sri Mulyani mengatakan sebelumnya juga sudah melakukan pembicaraan dengan para menteri keuangan dan juga gubernur Bank Central.
"Yang kedua bagaimana mencegah terjadinya dampak negatif terhadap global ekonomi dari pandemik Covid-19 ini," imbuhnya.
"Ini juga ada beberapa terutama nanti dikaitkan dengan komitmen pertemuan menteri-menteri keuangan dan gubernur Bank Central yang baru saja terjadi secara virtual dua hari yang lalu," jelasnya.
• Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona
Kemudian yang selanjutnya yaitu berkaitan dengan stok peralatan medis yang tentu sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19.
Sri Mulyani menjelaskan negara-negara penghasil alat-alat medis tersebut diharapkan bisa meningkatkan hasil produksinya, termasuk di Indonesia yang juga bisa menghasilkan sendiri.
"Dan yang ketiga adalah untuk mengatasi global supply chain terutama barang-barang yang berhubungan dengan medical equipment dan medical tools, yang sekarang ini menjadi sangat-sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Terakhir yaitu memperhatikan dan bisa membantu negara-negara miskin dalam menangani Virus Corona.
"Dan yang keempat membantu terutama memperkuat koorperasi untuk membantu negara-negara yang paling miskin," pungkasnya.
Simak videonya:
Prabowo Subianto Beberkan Alasan China Memberikan Bantuan APD 12 Ton
Pemerintah China memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada negara Indonesia untuk menangani kasus Virus Corona.
Bantuan tersebut sudah diterima oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto bersama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Prabowo mengatakan sudah ada 12 ton APD yang dikirimkan oleh pemerintah China untuk Indonesia.
Bantuan tersebut juga akan langsung disebarkan untuk rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.

• Jokowi Sebut Klorokuin Produksi Indonesia dan Jelaskan Fungsinya: Bukan Obat First Line Virus Corona
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku sebelumnya sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri Pertahanan China terkait kerja sama berupa penyedian bantuan tersebut.
Bahkan, menurut Prabowo pemerintah China yang menanyakan peralatan apa yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
"Segera didistribusikan kepada rumah sakit-rumah sakit, 12 ton APD-nya," ujar Prabowo.
"Saya sendiri sudah dapat komunikasi dari Menteri Pertahanan Tiongkok (China), Beliau menanyakan kebutuhan kita apa," jelasnya.
"Saya sudah kirim daftar, enggak tahu berapa yang akan dipenuhi."
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh China merupakan wujud dari kerja sama internasional dari kedua negara yang merupakan negara sahabat.
Apalagi, saat ini di China sendiri sudah berhasil mengatasi penyebaran Virus Corona dari yang sebelumnya merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.
Oleh karena itu, Prabowo menyebut China merasa khawatir dengan Indonesia supaya tidak seperti yang dialami oleh mereka.
• Sudah 5 Pasien Positif Covid-19 di Yogyakarta, Sri Sultan Pilih Berlakukan Calmdown Bukan Lockdown
"Ya ini lah bentuk kerja sama internasional antara banyak negara sahabat kita saling mendukung, kita saling membantu," ungkap Prabowo.
"Mereka punya pengalaman, mereka sudah mengalami yang dahsyat, mereka sudah atasi. Mereka sekarang membagi bantuan kepada banyak negara, mereka khawatir kepada kita ya sudah kita sambut baik." pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-4.02:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Baca Juga di Tribunnews.com KTT G20, Sri Mulyani: Presiden Xi Jinping Tawarkan Pengalaman dari RRT saat Tangani Virus Corona