Breaking News:

Virus Corona

Gubernur Nurdin Abdullah Tanggapi Naiknya Kasus Corona di Sulsel: Jangan Kita Kaget dengan Lonjakan

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan mengapa kasus positif Covid-19 di wilayahnya bsia begitu tinggi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Rudi Salam/tribun timur
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah mengumumkan dua warga Sulsel positif virus corona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan di Kompleks Perumahan Dosen (Perdos) Unhas Tamalanrea, Kamis (19/3/2020) malam. Terbaru, Nurdin menjelaskan mengapa angka positif di Sulsel bisa begitu tinggi 

TRIBUNWOW.COM - Per Kamis (26/3/2020), pemerintah telah mengumumkan kenaikan 14 kasus positif Virus Corona (Covid-19) menjadi 27 kasus, di Sulawesi Selatan (Sulsel), angka tersebut naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan terlambatnya hasil tes Covid-19 adalah penyebab tingginya angka positif Covid-19 di Sulsel. 

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir soal adanya lonjakan kasus tersebut.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad ikut memakamkan jenazah pasien Virus Corona, Kamis (26/3/2020)
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad ikut memakamkan jenazah pasien Virus Corona, Kamis (26/3/2020) (Instagram/caknurahmad)

Orangtuanya Meninggal karena Corona, Eva Menangis: Enggak Bisa Lihat Muka Mama Papa Terakhir Kali

Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (26/3/2020), Nurdin mengatakan bahkan hingga pasien meninggal uji lab baru keluar.

"Jadi saya ingin sampaikan bahwa salah satu penyebab yang pertama adalah kemarin itu terlalu lambat, hasil uji lab kita," kata Nurdin.

"Bahkan sudah ada yang meninggal, uji labnya baru datang."

"Ada yang sudah sembuh, uji labnya baru datang, kemudian negatif," sambungnya.

Melihat minimnya fasilitas pemeriksaan Covid-19, Nurdin mengatakan telah meminta kepada pemerintah pusat agar bisa memiliki laboratorium.

Ia mengatakan Sulsel telah memiliki alat yang memadai, namun terkendala aspek legalitas.

"Makannya kemarin saya ngotot supaya bisa punya balai laboratorium Kementerian Kesehatan," kata Nurdin.

"Kita siap, tapi kita tidak punya legalitas," sambungnya.

VIRAL Video Bupati Sidoarjo Ikut Makamkan Korban Virus Corona, Begini Penjelasannya

Alasan Melonjak Tinggi

Nurdin mengatakan tingginya kasus positif Covid-19 di wilayah kewenangannya, terjadi karena dalam sehari tim medis Sulsel mampu memeriksa hingga 60 sampel.

"Kita setiap hari 60 sampel bisa kita hasilkan, ini bayangin aja penularannya bisa merajalela ke mana-mana karena kita tidak punya data," ujarnya.

Meskipun tinggi, Nurdin memastikan pihaknya telah mengambil langkah penanganan, seperti melakukan tracking, dan memastikan wilayah mana saja yang berpotensi terjangkit Covid-19.

"Sekarang kita sudah bersyukur sudah kelihatan semua, dan kita sudah lakukan tracking contact," kata Nurdin.

"Jadi kita sudah mulai lokalisir semua."

"Kita sudah melakukan langkah-langkah cepat, ini sudah bagus, karena musuh kita tidak terlihat," lanjutnya.

Nurdin meminta masyarakat tidak kaget dengan naiknya angka kasus positif, justru dengan naiknya angka tersebut, pemerintah bisa mendata lebih lengkap persebaran Covid-19 di Sulsel.

"Sekarang kita juga punya perawat, dokter, sudah banyak kena," ucapnya.

"Karena lambatnya data kita temukan."

"Saya yakini Sulawesi Selatan mungkin memang akan melonjak, tapi kita bisa mengambil langkah-langkah."

"Jangan kita kaget dengan lonjakan jumlah ini," sambungnya.

Ahli Sebut Semua yang Pegang dan Cium Jenazah PDP Corona di Kolaka Harus Dites Swab: Semua ODP

Lihat videonya di bawah ini mulai awal:

UPDATE Virus Corona di Indonesia Semakin Meluas, 3 Provinsi Baru dengan Total 893 Kasus

Persebaran Virus Corona di Indonesia sudah semakin meluas.

Update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), ada penambahan tiga provinsi yang mendapatkan kasus baru Virus Corona.

Provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.

Kepastian tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Kamis (26/3/2020).

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali menekankan dasar pencegahan penularan Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali menekankan dasar pencegahan penularan Covid-19. (YouTube Kompas TV)

 Tenaga Medis Dapat Stigma Negatif akibat Corona, Anies Baswedan Siapkan Fasilitas Tempat Tinggal

Dari tiga provinsi tersebut, Sumatera Barat menjadi yang terbanyak yaitu langsung ada tiga kasus.

Kemudian Aceh dan Sulawesi Tengah masing-masing satu kasus.

Dengan begitu, maka sudah ada 27 provinsi di Indonesia yang terpapar Covid-19.

DKI Jakarta menjadi daerah yang paling tinggi tingkat penyebarannya.

Tercatat ada 515 kasus yang terjadi di Jakarta dan 48 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Setelah Jakarta, ada Provinsi Jawa Barat dengan 78 kasus dan Banten dengan 67 kasus.

Sementara itu, untuk total kasus di Indonesia yaitu ada 893 kasus.

Sedangkan 35 di antaranya dinyatakan sembuh dan ada 78 yang dipastikan meninggal.

 Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona

Berikut ini sebaran data pasien positif Covid-19 di 27 provinsi hingga 26 Maret 2020:

Aceh:1 kasus perdana

Bali:  9 kasus

Banten:  67 kasus

DIY: 16 kasus

DKI Jakarta: 515 kasus (53 baru)

Jambi: 1 kasus

Jawa Barat: 78 kasus (5 baru)

Jawa Tengah: 40 kasus (2 baru)

Jawa Timur:  59 kasus (8 baru)

Kalimantan Barat: 3 kasus

Kalimantan Timur: 11 kasus

Kalimantan Selatan: 1 kasus

Kalimantan Tengah:  6 kasus

Kepulauan Riau: 5 kasus

NTB: 2 kasus

Sumatera Selatan: 1 kasus

Sulawesi Utara: 2 kasus

Sumatera Utara: 8 kasus

Sumatera Barat: 3 kasus perdana

Sulawesi Tenggara: 3 kasus

Sulawesi Tengah: 1 kasus perdana

Sulawesi Selatan: 27 kasus (14 baru)

Lampung: 3 kasus (2 baru)

Riau: 2 kasus (1 baru)

Maluku Utara: 1 kasus

Maluku: 1 kasus

Papua: 7 kasus (4 baru)

Dalam tahap verifikasi : 20 kasus

Total 893 kasus (TribunWow/Anung/Elfan)

Baca juga di Tribunnews dengan judul Gubernur Nurdin Abdullah Tanggapi Naiknya Kasus Corona di Sulsel: Jangan Kita Kaget dengan Lonjakan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sulawesi SelatanVirus CoronaCovid-19Nurdin Abdullah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved