Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Virus Corona di Indonesia Semakin Meluas, Tambah 3 Provinsi Baru dengan Total 893 Kasus

Persebaran Virus Corona di Indonesia sudah meluas. Update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), ada penambahan 3 provinsi yang mendapatkan kasus baru.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dok. BNPB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto, Senin (23/3/2020). Persebaran Virus Corona di Indonesia sudah meluas. Update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), ada penambahan 3 provinsi yang mendapatkan kasus baru. 

TRIBUNWOW.COM - Persebaran Virus Corona di Indonesia sudah semakin meluas.

Update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), ada penambahan tiga provinsi yang mendapatkan kasus baru Virus Corona.

Provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.

Kepastian tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Kamis (26/3/2020).

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali menekankan dasar pencegahan penularan Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali menekankan dasar pencegahan penularan Covid-19. (YouTube Kompas TV)

Tenaga Medis Dapat Stigma Negatif akibat Corona, Anies Baswedan Siapkan Fasilitas Tempat Tinggal

Dari tiga provinsi tersebut, Sumatera Barat menjadi yang terbanyak yaitu langsung ada tiga kasus.

Kemudian Aceh dan Sulawesi Tengah masing-masing satu kasus.

Dengan begitu, maka sudah ada 27 provinsi di Indonesia yang terpapar Covid-19.

DKI Jakarta menjadi daerah yang paling tinggi tingkat penyebarannya.

Tercatat ada 515 kasus yang terjadi di Jakarta dan 48 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Setelah Jakarta, ada Provinsi Jawa Barat dengan 78 kasus dan Banten dengan 67 kasus.

Sementara itu, untuk total kasus di Indonesia yaitu ada 893 kasus.

Sedangkan 35 di antaranya dinyatakan sembuh dan ada 78 yang dipastikan meninggal.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona

Berikut ini sebaran data pasien positif Covid-19 di 27 provinsi hingga 26 Maret 2020:

Aceh:1 kasus perdana

Bali:  9 kasus

Banten:  67 kasus

DIY: 16 kasus

DKI Jakarta: 515 kasus (53 baru)

Jambi: 1 kasus

Jawa Barat: 78 kasus (5 baru)

Jawa Tengah: 40 kasus (2 baru)

Jawa Timur:  59 kasus (8 baru)

Kalimantan Barat: 3 kasus

Kalimantan Timur: 11 kasus

Kalimantan Selatan: 1 kasus

Kalimantan Tengah:  6 kasus

Kepulauan Riau: 5 kasus

NTB: 2 kasus

Sumatera Selatan: 1 kasus

Sulawesi Utara: 2 kasus

Sumatera Utara: 8 kasus

Sumatera Barat: 3 kasus perdana

Sulawesi Tenggara: 3 kasus

Sulawesi Tengah: 1 kasus perdana

Sulawesi Selatan: 27 kasus (14 baru)

Lampung: 3 kasus (2 baru)

Riau: 2 kasus (1 baru)

Maluku Utara: 1 kasus

Maluku: 1 kasus

Papua: 7 kasus (4 baru)

Dalam tahap verifikasi : 20 kasus

Total 893 kasus

Simak videonya:

Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa Sampai 8 Ribu Kasus Virus Corona

Kasus positif Virus Corona dikatakan akan terus mengalami lonjakan, khususnya di provinsi DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo di Kantor BNPB yang diketahui dari diunggahan Youtube KompasTV, Kamis (26/3/2020).

Dilansir TribunWow.com, Eko Margiyo memperkirakan skenario terburuk yang akan terjadi dari dampak Covid-19 di Jakarta yaitu bisa sampai 8 ribu kasus.

Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo
Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo (Youtube/KompasTV)

 Update Virus Corona di Jakarta: 48 Pasien Meninggal, 495 Orang Positif per Kamis 26 Maret 2020

Dirinya menyebut, peta persebaran Virus Corona juga sudah meluas, bahkan bisa dikatakan hampir semua daerah di Ibu Kota sudah terpapar.

Menurutnya, kemungkinan buruk tersebut akan benar terjadi jika para warga tidak mengikuti saran dari pemerintah, yaitu menerapkan social distancing dan tetap berada di rumah.

Sebelumnya, jumlah rumah sakit di Jakarta juga sudah tidak muat menampung banyaknya pasien Virus Corona, baik yang sudah positif maupun berstatus pasien dalam perawatan (PDP).

Maka dari itu, pemerintah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan lainnya, seperti misalnya merubah wisma atlit sebagai rumah sakit darurat.

"Latar belakang didirikan rumah sakit ini adalah pemerintah sudah mengantisipasi apabila penyebaran Covid-19 ini tidak bisa kita bendung maka pasti akan banyak yang terpapar oleh virus ini," ujar Eko Margiyo.

"Sementara kalau kita mengandalkan rumah sakit rumah sakit yang ada jelas tidak mungkin," jelasnya.

Eko Margiyo mengatakan skenario terburuk tersebut diketahui berdasarkan hasil simulasi Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) Jakarta.

 Sepulang dari Jakarta, 4 Warga Purbalingga Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona

Sedangkan saat ini, update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), kasus positif di Jakarta sudah mencapai 495 kasus.

Dan 48 pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil simulasi Forkopimda DKI, karena daerah Jakarta paling banyak terpapar oleh virus ini, skenario yang terburuk adalah bisa mencapai 6 ribu sampai 8 ribu positif," ungkapnya.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi itu pemerintah segera bertindak cepat merubah yang selama ini Wisma atlit dirubah menjadi rumah sakit darurat Covid-19."

"Rumah sakit ini sudah mulai operasional sejak tanggal 23 Maret yang lalu, tepatnya pada pukul 17.30 WIB," pungkasnya.

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19IndonesiaAchmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved