Breaking News:

Virus Corona

Solo Tak akan Lockdown, Pemkot Solo Siap Gelontorkan Rp 16 Miliar untuk RS Rujukan Corona

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tegas tidak akan melakukan lockdown daerahnya.

TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui awak media, Jumat (18/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tegas tidak akan melakukan lockdown daerahnya.

Rudy, sapaan akrabnya, lebih berharap kedisiplinan warganya untuk melakukan physical distancing dibanding menerapkan lockdown.

"Kami tidak akan lockdown."

"Kami sangat berharap Pemerintah Kota Surakarta hukumnya wajib untuk waspada dan tidak keluar rumah," ujarnya saat menghadiri pemakaman jenazah ibunda Presiden Jokowi di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). 

walikota Solo pak Rudy
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo saat menghadiri pemakaman Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo, Kamis (26/3/2020).

Pemerintah Bakal Berikan BLT ke Pekerja Informal, dari Pedagang Kecil hingga Driver Online

 

Selain itu, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Solo, Rudy menerapkan dua hal bagi pasien positif.

"Indikatornya kalau karantina mandiri, kita cek kesehatannya tiap 2 hari sekali dari puskesmas dan logistik kita kirim," jelas Rudy.

Menurutnya, ada 75 orang yang melakukan karantina mandiri dan penyebarannya tidak meluas.

Namun, justru pasien positif dari imported case yang sempat menyebar.

"75 yang kita karantina mandiri, penyebaran di kanan kirinya tidak muncul."

"Malah yang muncul itu yang dari luar negeri, dari Italia."

"Lalu yang dari Taiwan langsung setelah sampai di tes kesehatan dan karantina mandiri," tuturnya.

Poster pencegahan virus corona
Poster pencegahan virus corona (covid19.go.id)

 

Pemerintah Kota Surakarta pun mengaku siap menggelontorkan dana sebesar Rp 16 Miliar guna membuat rumah sakit darurat.

Dana tersebut didapatnya dari memangkas anggaran kepariwisataan dan kegiatan kesenian.

"Sementara rasionalisasi anggaran tidak penting terutama untuk wisata dan kebudayaan, kita nol kan semua, seperti kegiatan kesenian."

"Kita mendapatkan Rp 16 Miliar yang akan dipersiapkan untuk membangun Rumah Sakit Bung Karno sebagai rujukan pasien corona," jelas Rudy.

Meski begitu, sumber dana untuk membangun rumah sakit tersebut masing kurang.

Rudy pun menyampaikan perlunya keterlibatan pemerintah provinsi dan pusat untuk membantu.

ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Sambut Ramadan 2020, Simak 5 Tips Ini untuk Cegah Sembelit selama Menjalankan Ibadah Puasa

 

"Rumah Sakit Bung Karno masih baru, kita butuh Rp 53 Milyar sampai bulan Desember."

"Karena Solo hanya memiliki APBD 2 Triliun, tentunya perlu keterlibatan provinsi dan pusat," tambahnya.

Di sisi lain, perkembangan fisik dari rumah sakit tersebut sudah dikerjakan.

Dalam satu minggu, lanjut Rudy, tampilan fisik dari rumah sakit sudah bisa terlihat.

"Tampilan fisik sudah kita kerjakan, satu minggu selesai."

"Untuk SDM kita kordinasi dengan RS daerah untuk support tenaga medis."

"Logistik pun sampai Mei cukup," pungkasnya. (Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tak akan Lockdown, Pemkot Solo Gelontorkan Rp 16 M untuk Buat RS Rujukan Pasien Corona".

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaSoloFX Hadi Rudyatmo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved