Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Kesedihan Gibran dan Kaesang setelah Kepergian Sudjiatmi Notomihardjo, 'Begitu Cepat Eyang Pergi'
Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mengungkapkan rasa sedih mereka setelah ditinggal sang nenek.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mengungkapkan rasa sedih mereka setelah ditinggal sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo.
Diketahui Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia di RS TNI Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (25/3/2020), sekira pukul 16.45 WIB.
Wanita berusia 77 tahun tersebut tutup usia karena sakit kanker yang telah dideritanya selama 4 tahun.
• Hingga Kemejanya Kotor, Presiden Jokowi Cangkul Tanah Makam sang Ibu dan Masuk ke Liang Lahat
Melalui media sosial, Gibran dan Kaesang mengungkapkan kesedihan mereka.
Kaesang mengunggah sebuah cuitan di akun Twitternya, @kaesangp, setelah sang nenek dimakamkan pada Kamis (26/3/2020).
Putra bungsu Jokowi itu mengungkapkan penyesalannya lantaran belum sempat mengirimkan olahan pisang yang dijualnya untuk sang nenek.
"Salah satu penyesalan yaitu belom sempet kirimin Sang Pisang setelah pembukaan di Solo ke eyang untuk cobain," tulis Kaesang.
Bahkan, postingan tersebut juga dikomentari Chef Arnold Poernomo yang memberikan emoji sedih.

Sementara itu, Gibran sang kakak, mengungkapkan kesedihannya dengan mengunggah tiga gambar ilustrasi di akun instagram pribadinya @gibran_rakabuming.
Ilustrasi pertama menggambarkan Gibran yang tengah menengadahkan tangan, diatas kepalanya tertulis kata-kata, "Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng tindak eyang..."
• Potret Sederhana, Ini Penampakan Kediaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, di Boyolali
Pada ilustrasi kedua, diperlihatkan gambar sang nenek merengkuh pundak cucunya tersebut.
"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," bunyi tulisan yang berada di atas gambar tersebut.
Sementara itu ilustrasi terakhir memperlihatkan Gibran sedang berjalan bersebelahan dengan almarhum neneknya.
Mereka terlihat asik bercengkrama sambil bergandengan tangan.
"Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat," tulis Gibran di gambar terakhir.
• Kutip Pesan dari Anak Dokter Pasien Corona, Najwa Shihab: Yang Punya Pilihan, Jangan Menambah Beban
Masing-masing gambar tersebut dilengkapi pesan yang sama, yang mengungkapkan sosok Sudjiatmi Notomihardjo semasa hidupnya.
Sudjiatmi disebutkan seorang yang mandiri, yang tidak mau merepotkan dan tidak pernah memperlihatkan rasa sakitnya.
Dalam tulisan tersebut, Gibran mewakili keluarganya merasa sangat kehilangan dan meminta dukungan doa bagi neneknya.
Ia juga berpesan pada masyarakat untuk tidak perlu datang ke acara pemakaman, namun mendoakan dari rumah saja.
Anjuran tersebut diberikan untuk mengikuti kebijakan pemerintah serta untuk mengurangi risiko penyebaran di tengah pandemi Virus Corona yang tengah merebak.
• Menangis Mengenang Sosok Ibunda Jokowi, Penulis Biografi: Saya Diperlakukan seperti Anak Sendiri
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah
menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.
Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak.
Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.
Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup.
Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," tulis Gibran.

(TribunWow.com/Noviana)
Baca juga di Tribunnews dengan judul: Ungkapan Sedih Gibran dan Penyesalan Kaesang setelah Kepergian sang Nenek, 'Sosok Panutan Kami'