Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Instruksi Jokowi ke Menteri di Tengah Kepergian Ibunda Jadi Sorotan Ma'ruf Amin: Sikap Luar Biasa
Ma'ruf Amin salut dengan ketegaran hati Jokowi yang tetap tenang menjalani tugas sebagai presiden, di tengah suasana duka kehilangan ibundanya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kini tengah berada dalam suasana duka.
Sudjiatmi Notomihardjo, ibu dari Jokowi dikabarkan telah meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) di usianya yang telah menginjak 77 tahun.
Di tengah perasaan sedih kehilangan seorang ibu, Jokowi tetap memerintahkan agar para menterinya tetap di Jakarta menjalankan tugasnya masing-masing.

• Maruf Amin Soroti Ikatan Spesial antara Jokowi dan Ibu Sudjiatmi Notomihardjo: Patut Dicontoh
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan rasa hormatnya kepada Jokowi.
"Itu sesuatu yang menurut saya terpuji," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/3/2020).
Ma'ruf Amin merasa kagum atas ketenangan Jokowi dalam mengambil kebijakan, meskipun suasana hatinya sedang dirundung kesedihan.
"Walaupun Beliau dalam keadaan yang menerima suasana duka, tapi Beliau meminta supaya para pembantunya (menteri-menteri) tetap bekerja di Jakarta untuk menghadapi Corona," katanya.
Ia mengatakan sikap Jokowi yang masih tenang mengatur permasalahan negara, di saat ibunya meninggal perlu diapresiasi.
"Jadi saya pikir itu sikap yang luar biasa," kata Ma'ruf Amin.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman menyampaikan kepada para menteri agar tetap di Jakarta menjalankan tugas, khususnya terkait wabah Virus Corona (Covid-19).
"Kami diimbau tetap di Jakarta, tetap menjalankan tugas sebagaimana yang sekarang kami sedang hadapi terkait Covid-19 ini," kata Fadjroel dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/3/2020).
"Karena ini bersifat imbauan, mungkin nanti ada sebagian menteri yang lain bergerak ke Solo," imbuhnya.
Namun Fadjroel mengatakan bahwa dirinya tetap akan di Jakarta sesuai instruksi karena memiliki sejumlah tugas.
"Tapi saya sendiri akan tetap di Jakarta, karena diminta untuk menangai problem komunikasi publik terkait dengan Covid-19," terang Fadjroel.

• Putri Mendiang Guru Besar UI Kenang Ayahanda pasca Jadi PDP Corona: Papi Sesak, Papi Kedinginan
Ia mengatakan tugas tersebut berhubungan dengan langkah-langkah penanganan Virus Corona yang sedang disusun oleh pemerintah.