Virus Corona
4 Tenaga Medis Diusir dari Kos karena Warga Takut Corona, Ketua Persatuan Perawat: Tak Beralasan
Haris Fadhilah mengungkap ada empat perawat yang mendapat stigma akibat merawat para pasien Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Bahkan kalau di warga perawat atau tenaga kesehatan itu menjadi tempat bertanya walau pertemuanya itu pertemuan RT tapi yang ditanya tentang kesehatan."
"Maka saya kira tidak begitu beralasan bila perawat itu kemudian karena wabah kasus ini terus didiskriminasi," jelasnya,
Selain itu, Harif mengatakan bahwa seharusnya masyarakat bersyukur bahwa perawat bisa menjadi tempat bertanya terkait Virus Corona ini.
"Justru harusnya bersyukur mendapatkan pencerahan dari sumber utama yang paham tentang itu," lanjutnya.
Lihat videonya mulai menit ke-5:39:
Curhatan Dokter Muda Tangani Pasien Virus Corona
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan di Lampung, Ai Gazali mengungkap perasaanya dalam menangani para pasien wabah Virus Corona.
Hal itu diketahui melalui channel YouTube Mata Najwa pada Rabu (26/3/2020).
Ai Gazali mengatakan, selain menangani para pasien positif Virus Corona, ia juga merawat pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
• Virus Corona: Gejala yang Dialami, Cara Penularan hingga Tips Melakukan Pencegahan
"Saat ini saya merupakan salah satu tim dokter yang menangani dan merawat langsung pasien-pasien yang positif dan PDP Covid-19 di Bandar Lampung," ujar Ai.
Secara terang-terangan, Ai mengatakan dirinya sendiri sebenarnya juga takut saat menangani para pasien positif Virus Corona.
Apalagi, ia khawatir lantaran istrinya tengah hamil besar di tengah pandemi Virus Corona.
"Bohong kalau tidak ada rasa takut dan khawatir di hati saya,"
"Apalagi saat ini istri saya sedang hamil dan kami sedang menantikan putra pertama kami lahir di tengah-tengah pandemi ini," ungkapnya.
Ai bertanya-tanya jika hal buruk menimpa dirinya, siapa yang akan merawat keluarganya.