Virus Corona
Istana Ungkap Tantangan Lawan Corona: Kritikus-kritikus Ini Juga Jangan Terlalu Banyak Protes
Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti meminta masyarakat tak bereaksi berlebihan soal lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sriprahastuti menjelaskan tantangan utama pemerintah dalam menangani penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Brian mengatakan ada dua masalah besar yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
Masalah tersebut yakni mencari pasien positif Covid-19, dan menyerukan imbauan social distancing, serta isolasi mandiri.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (23/3/2020), awalnya Brian meluruskan terkait masalah Covid-19.

• Lakukan Komunikasi dengan Menhan China, Prabowo Subianto Sebut Mereka Siap Bantu Tangani Covid-19
Ia menegaskan bahwa Covid-19 tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah seorang.
Disampaikannya, perlu juga partisipasi dari seluruh masyarakat dalam menangani penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, China ini.
"Ini masalah kita bersama, tidak hanya masalah pemerintah, tapi juga masalah masyarakat, dan bahkan masalah global," papar Brian.
Brian lalu menjelaskan tantangan Indonesia dalam mencari pasien positif Covid-19.
"Jadi tantangan yang kita hadapi di Indonesia saat ini adalah bagaimana kita bisa menemukan kasus positif semaksimal mungkin," ujarnya.
Pasien positif yang sulit dicari adalah mereka yang tidak menunjukkan gejala, namun masih bisa menularkannya kepada orang lain.
"Mereka yang terinfeksi virus, tapi tidak bisa kita kenali, itu tantangan kita, dan itu berbahaya," kata Brian.
Ia mengatakan, kasus-kasus tersebut banyak ditemukan terhadap anak-anak muda yang masih memiliki sistem imun baik, dan badan yang sehat.
Brian mengkhawatirkan apabila pasien positif tersebut tidak cepat ditemukan, golongan tua yang lebih rentan sakit akan terkena imbasnya.
"Nanti orang-orang yang punya risiko tinggi akan menunjukkan gejala," ujar Brian.
"Mereka adalah orang-orang yang tua, orang yang punya penyakit dasar, anak muda, balita, itu mereka berisiko untuk menjadi sakit," terangnya.