Virus Corona
Video Tim Medis Jemput Pasien Positif Covid-19 di Karanganyar Viral, Koramil: Tak Ada Penjemputan
Sebuah video yang memperlihatkan dua petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap sedang menjemput terduga pasien Covid-19 tersebar.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan dua petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap sedang menjemput terduga pasien Covid-19 menyebar melalui aplikasi pesan Whatsapp.
Dalam video tersebut, penjemputan dilakukan dengan menggunakan sebuah mobil ambulans di sebuah rumah yang diduga milik pasien tersebut.
Bukan cuma itu, terdengar pula suara jerit tangis dalam video tersebut.
Video ini begitu cepat menyebar di kalangan pengguna WhatsApp khususnya warga Solo, hal ini lantaran narasi video itu yang menyebutkan peristiwa tersebut diambil di sebuah perumahan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Dilansir oleh TribunSolo.com, rupanya video tersebut tidak diambil di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Hal ini dibenarkan oleh Babinsa setempat, Sersan Satu Yuliyanto saat dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).
Kendati di wilayah tersebut ada warga berstatus orang dalam pengawasan (ODP),Yuliayanto menampik kejadian tersebut terjadi di wilayahnya.
Menurutnya apabila ada warga positif Covid-19 yang dijemput menggunakan ambulans, pasti turut melibatkan aparat kewilayahan seperti babinsa dan bhabinkamtibmas serta aparat desa.
"Ini bukan di wilayah saya, kalau ada penjemputan seperti itu pasti melibatkan aparat kewilayahan, baik babinsa dan bhabinkamtib, aparat desa dan dokter puskesmas setempat," terang Yulianto.
Dirinya menambahkan warga yang berstatus ODP tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Tidak ada penjemputan, warga statusnya ODP kok, jadi isolasi mandiri di rumah bukan harus dibawa ke rumah sakit," imbuhnya membeberkan.
Yulianto mengatakan dirinya bersama dokter puskesmas dan dokter kesehatan (dokkes) Polres Karanganyar telah mengecek kondisi warga ODP tersebut.
Pengecekan tersebut dilakukan pada Sabtu (21/3/2020) sekira pukul 19.30 WIB.
Ia mengatakan warga tersebut sementara diisolasi di kediamannya sampai tanggal 3 April 2020.
"Kemaren sudah dicek bersama dokter puskesmas dan dokkes polres, yang bersangkutan sementara di isolasi di rumah/kost sampai tanggal 3 April 2020," katanya.