Virus Corona
Sambil Tepuk Meja, Karni Ilyas Bahas Perdebatan Virus Corona: Saling Menyalahkan, Enggak Ada Guna
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas menilai bahwa beban pemerintah sangat berat akibat Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain itu, pemerintah juga dihadapkan pilihan lockdown atau tidak.
"Saya kok melihat apa yang ditanggungkan, beban pemerintah saat ini betul-betul sangat-sangat berat."
"Antara dua, kita mau membikin social distancing mungkin lebih ketat dari hari ini, namanya juga lockdown," ujar Karni Ilyas.
Dengan tegas ia mengaku tak ingin mempertentangkan keputusan pemerintah, hanya saja lockdown bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
• Masa Darurat Virus Corona Diperpanjang, Kemenhub Batalkan Mudik Gratis
"Saya enggak mau mempertentangkan itu, saya hanya mau memberi pertimbangan saja," kata Karni Ilyas.
Pasalnya, ada banyak rakyat miskin yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Namun, dana yang dibutuhkan untuk mencukupi mereka juga sangat besar.
"Kalau kita lockdown ada 28 juta orang di Indonesia yang di bawah garis kemiskinan atau yang miskin."
"Kalau untuk mereka yang kalau kita lockdown itu dibutuhkan subsidi yang enggak tanggung-tanggung jumlahnya, setidaknya kita seperti dulu bantuan tunai itu Rp 4 juta per orang."
"Bayangin Rp 28 juta kali Rp 4 juta berapa triliun negara harus kasih dana," jelas Karni Ilyas.

• Guru Besar UI Bambang Sutrisna Diduga Meninggal karena Corona, sang Anak: Meninggal, Sesak Sendirian
Lalu, Pemimpin Redaksi TV One sekaligus pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) mengaku sudah menyuruh bawahannya untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang lockdown.
Para pekerja banyak yang mengeluhkan jika mereka tak bekerja maka mereka tak bisa menafkahi keluarganya.
"Kemudian kalau kita lockdown saya meminta reporter TV One untuk turun ke bawah ke tukang ojek, tukang pedagang sayur, yang harian harus cari uang."