Virus Coron
Pasien Positif Covid-19 asal Bandung Ceritakan Kronologi Penyebab Tertular hingga Akhirnya Sembuh
Pasien positif Virus Corona pertama asal Bandung ungkap kronologi hingga divonis positif dan dikarantina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
"Walaupun saya saat itu sehat, sampai sekarang pun kondisinya sama kaya gini gitu, enggak ada demam, batuk pilek tu enggak. Tapi karena saya sadar saya ada di tempat itu, saat si WNA itu ke situ tu saya ada di situ," jelas Yuri.
Ia mengatakan alasannya mengikuti tes tersebut adalah karena ingin mendapatkan kejelasan mengenai kondisinya, dan tidak ingin menjadi pembawa virus (carrier) yang dapat menulari keluarganya.
"Saya mikir juga nih saya tinggal dengan orangtua, kalau kena orangtua gimana, kalau kena adik saya gimana," ujarnya.
Setelah kembali ke Bandung, Selasa (3/3/2020), malamnya Yuri ditelepon oleh pihak Dinas Kesehatan Bandung dan dinyatakan harus diisolasi.
Yuri menolak saat akan dijemput menggunakan ambulans dan memilih untuk berangkat sendiri ke rumah sakit rujukan mengendarai motor.
"Kebayang kalau misalnya itu ambulans ke rumah saya, terus berisik malem-malem, terus kan tetangga pasti keluar ya," ucap Yuri.
"Saya takutnya tetangga malah panik," sambungnya sambil tertawa.
• IDI Usul Jokowi Lockdown Bertahap, Rocky Gerung: Ucapan Itu Bukan karena Dia Rapat di Warung Kopi
Begitu sampai Yuri diminta untuk ke ruang isolasi yang ada di RS Hasan Sadikin Bandung.
Yuri ditempatkan sendirian di dalam sebuah ruang yang dilengkapi monitor jantung, termometer, dan alat pendingin.
Ia berkomunikasi dengan perawat menggunakan interkom, sehingga tidak terlalu sering terjadi kontak langsung.
Selama isolasi tersebut, Yuri tidak diberi obat-obatan, hanya makanan, susu dan vitamin untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, sehingga sistem imun dalam tubuhnya tersebut dapat mematikan Virus Corona dengan sendirinya.
Ia diisolasi selama 17 hari dari Selasa (3/3/2020) hingga akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang pada Jumat (20/3/2020).
Yuri mengatakan dirinya termasuk pasien tanpa gejala atau yang disebut pasien asymptomatic.
Ia sudah membawa virus tersebut di dalam tubuhnya meskipun tidak merasakan gejala apapun.
Oleh karena itu, Yuri berpesan agar masyarakat melakukan social distancing dan mengimbau agar tidak bepergian terlebih dahulu.