Virus Corona
6 Dokter yang Meninggal Diduga Kena Corona Tak Semua Spesialis Paru, IDI: Ada Masyarakat Tak Jujur
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Adib Khumaidi mengungkap risiko penanganan pasien Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Meski demikian, hal itu bukan sesuatu yang mudah diterapkan.
"Ya artinya sekarang kalau di dalam pelayanan kita minta itu lebih ditekankan, didetailkan. Tapi di lapangan terus terang cukup sulit," lanjutnya.
Sebenarnya, ujar Adib, risiko terinfeksinya tenaga medis ini bisa diminimalisir dengan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD).
Namun menurut pengakuannya, mendapatkan APD saat ini cukup susah.
"Tapi yang kita dorong sekarang ya temen-temen untuk kemudian menggunakan alat proteksi diri yang standard."
"Problemnya, sekali lagi, itu sangat sulit didapatkan saat ini dan banyak yang kemudian akhirnya dengan secara terpaksa karena dia punya tugas pelayanan, dia harus kontak dengan pasien tanpa alat proteksi yang standar," jelas dia.
Lihat videonya sejak menit ke-3:10:
IDI Umumkan 6 Dokter Meninggal karena Tangani Wabah Virus Corona
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan, enam dokter yang bertugas menangani wabah virus corona ( Covid-19) di Indonesia meninggal dunia.
Lima orang dokter di antaranya diduga meninggal dunia akibat terjangkit virus corona. Adapun seorang dokter lainnya meninggal dunia akibat serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan demi menghadapi virus corona.
"Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi Covid-19," demikian dilansir Kompas.com dari akun resmi Instagram PB IDI @ikatandokterindonesia, Senin (23/3/2020).
Lima dokter yang diduga meninggal akibat terjangkit Covid-19, yakni dokter Hadio Ali Sp. S, dokter Djoko Judodjoko Sp. B, dokter Laurentius P Sp. Kj, dokter Adi Mirsa Putra Sp. THT dan dokter Ucok Martin Sp. P.
Adapun, dokter Toni D Silitonga bukan meninggal akibat terpapar Covid-19. Dokter yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat itu meninggal akibat kelelahan serta serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan agar sigap dari ancaman virus corona dan edukasi masyarakat agar terhindar dari Covid-19.
• Soal Wabah Corona, Dokter Ari Fahrial Beri Imbauan Ini bagi Para Perokok: Kayak Orang Nantangin
"Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Amin," imbuh keterangan itu. Jumlah dokter meninggal dunia yang disampaikan PD IDI ini diketahui lebih banyak dibanding yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona pada Minggu (23/3/2020) kemarin.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menyatakan, ada tiga dokter yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Ketiganya adalah dokter Hadio Ali Khazatsin, dokter Djoko Judodjoko, dan dokter Adi Mirsa Putra.