Virus Corona
Jengkel Warganya Sepelekan Corona, Wali Kota Tasikmalaya Berorasi Keliling: Bukan Masalah Pencitraan
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menceritakan cara dirinya dalam memberikan pemahaman pencegahan bahayanya Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
Budi pun meyakini Covid-19 bisa disembuhkan dengan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Namun, ketika jumlah pasien positif terus bertambah, fasilitas kesehatan yang ada tak akan bisa melayani dengan maksimal.
• 3 Dokter Meninggal setelah Rawat Pasien Virus Corona, Guru Besar FKM UI: Mudah-mudahan Mati Syahid
Karena itu, dirinya meminta kepada warga untuk mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan.
"Jangan sampai kebijakan untuk melindungi masyarakat disikapi salah. Anak yang belajar di rumah malah ke luar bermain-main, itu tidak boleh. Termasuk kerumunan, kegiatan agama, ditiadakan dulu," kata dia.
Termasuk kegiatan ibadah di Masjid Agung Kota Tasikmalaya sampai sekarang masih bisa dilakukan secara normal oleh masyarakat.
Tapi, pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah setempat memberlakukan jarak interaksi satu sama lain.
"Kita di masjid agung terbuka untuk umum tidak ditutup. Tapi, kita berlakukan jarak saat berinteraksi antar warga yang hendak sholat berjamaah satu meter. Ini statusnya sementara, nanti sudah normal perkembangannya kita biasakan lagi," tandas Budi.
Warga tak panik, bahan pokok masih normal

Meski demikian, Budi menegaskan sampai sekarang persediaan bahan pokok di pasaran masih normal dan tidak adanya kepanikan warga.
Seperti untuk stok beras dan bahan pokok lainnya masih dalam kondisi normal untuk beberapa bulan ke depan.
"Stok beras masih aman. Tapi, kalau gula pasir memang ada pengurangan stok akibat penghentian impor oleh pusat," pungkasnya.
• Surya Paloh Pinjamkan Hotel Bintang Lima Miliknya untuk Tangani Virus Corona: Saya Memberikan Hotel
Diberitakan sebelumnya, dua orang pasien dalam perawatan (PDP) Virus Corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya malah dijadikan tontonan puluhan warga saat hendak dikarantina di ruang isolasi khusus pada Jumat (20/3/2020) pagi.
Warga dengan sengaja mendekati dan mengabadikan dua pasien PDP melalui ponselnya saat dibawa tim medis berpakaian hazmat dengan helm lengkap.
Mereka seolah-olah tidak takut mendekati pasien PDP corona itu tanpa alat pelindung diri (APD) atau hanya masker mulut.
Penyebaran Virus Corona di wilayah Kota Tasikmalaya diketahui terus mengalami peningkatan dan perlu kewaspadaan masyarakat setempat selama ini.