Breaking News:

Virus Corona

Waspadai Virus Corona, Ini Cara dan saat Terbaik Gunakan Masker yang Disarankan WHO

Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia bertambah waspada.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
ADEK BERRY/AFP
Masyarakat Indonesia yang dengan mengenakan masker wajah menyeberang jalan di Jakarta, Kamis (19/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia bertambah waspada.

Tingkat penyebaran virus yang tinggi membuat masyarakat harus mengambil langkah pencegahan sejak dini, termasuk dengan mengenakan masker.

Seperti diketahui, Virus Corona dapat menular melalui cairan (droplets) yang keluar ketika seseorang bersin atau batuk.

Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah yang ingin melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Jumat sesuai kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun menggelar Salat Zuhur berjamaah. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah yang ingin melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Jumat sesuai kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun menggelar Salat Zuhur berjamaah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

 

Soal Rapid Test Corona Bersamaan Tracing Kasus, Achmad Yurianto: Hasil Negatif Belum Tentu Sehat

Maka dari itu penggunaan masker dapat mencegah penyebaran virus antar manusia.

World Health Organization (WHO) memberikan imbauan langkah-langkah yang tepat dalam mengenakan masker untuk mencegah terpapar virus yang menyerang organ pernapasan manusia itu.

Berikut TribunWow.com merangkum informasi tersebut yang dilansir dari laman resmi who.int.

1. Kapan sebaiknya mengenakan masker?

Jika Anda sehat, tidak perlu sepanjang waktu menggunakan masker.

Terkecuali apabila Anda merawat atau berada di sekitar orang yang terjangkit atau diduga (suspect) menderita Virus Corona.

Selain itu, gunakan masker saat Anda sedang batuk atau bersin.

Anda juga dapat menutup area hidung dan mulut dengan siku bagian dalam saat batuk atau bersin.

Dua Dokter Meninggal karena Virus Corona, IDI: Biangnya APD Kita Terbatas

2. Bagaimana cara menggunakan masker yang benar?

Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih atau hand-sanitizer.

Pastikan masker menutupi seluruh area hidung dan mulut.

Pastikan juga tidak ada celah antara wajah dengan masker.

Hindari menyentuh area masker ketika sedang dikenakan.

Jika Anda tidak sengaja menyentuh masker, segera cuci tangan dengan sabun atau hand-sanitizer berbahan dasar alkohol.

Jangan Panik, Begini 8 Cara Atasi Kecemasan Adanya Wabah Corona, Batasi Penggunaan Medsos

3. Bagaimana cara melepaskan masker dan membuangnya dengan tepat?

Lepaskan tali masker di telinga atau yang terikat di belakang.

Jangan sentuh bagian depan masker.

Segera buang dalam tempat sampah tertutup dan cuci tangan menggunakan sabun atau hand-sanitizer.

4. Apa Lagi yang perlu diketahui?

Penggunaan masker hanya efektif jika dibarengi dengan rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand-sanitizer berbahan dasar alkohol.

Segera ganti dengan yang baru saat masker Anda mulai terasa kotor.

Jangan gunakan ulang masker sekali pakai.

Kurangi Rokok untuk Cegah Potensi Virus Corona

Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Fariz Nurwidya, mengimbau masyarakat untuk tidak merokok.

Hal tersebut disampaikan dr. Fariz Nurwidya saat menjadi narasumber di acara Realita TV yang tayang pada Selasa (17/3/2020).

 Dinyatakan Positif Corona, Aktris Andrea Dian Minta Jangan Anggap Remeh: Tenaga Kesehatan Terbatas

Fariz mulanya mengatakan bahwa masyarakat kini harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Ya kan ada pedoman hidup bersih dan sehat (PHBS), itu harus dipahami gerakan masyarakat sehat," kata Fariz.

Satu di antara menjalankan PHBS adalah tidak merokok.

Adanya pandemik Covid-19 menjadi momentum yang tepat bagi perokok untuk berhenti.

"Itu hal-hal yang dasar, sekarang saja kita masih belum selesai dengan merokok, di tengah pandemi seperti ini masih banyak orang yang merokok."

"Jadi ini momentum sebetulnya untuk masyarakat, tidak ada alasan yang lebih baik dibandingkan hari ini untuk berhenti merokok, jadi kita sudah semua posisinya," kata Fariz.

Saat ditanya mengenai merokok justru dapat menangkal Virus Corona, Fariz langsung membantahnya.

 Andrea Dian Positif Corona: Kami Semua Butuh Pertolongan, Butuh Peralatan Layak, Sistem yang Jelas

Pasalnya, merokok itu bisa menurunkan daya tahan saluran pernafasan.

"Sama sekali tidak, karena jelas asap rokok menurunkan daya tahan di saluran nafas, kalau daya tahan saluran nafasnya turun infeksinya gampang terjadi, gampang masuk," jelasnya.

Selain hindari rokok, Fariz juga meminta masyarakat untuk beristirahat yang cukup.

Cuci tangan juga diharuskan dengan enam langkah sesuai anjuran WHO (World Health Organization).

"Kemudian kita harus istirahat cukup, cuci tangan dengan air mengalir 40 sampai 60 detik atau dengan handraft yang 20 sampai 30 detik, langkah-langkahnya harus jelas, enam langkah itu," lanjutnya.

Kemudian, dia juga  meminta agar masyarakat jangan berlebihan soal herbal atau empon-empon bisa menyembuhkan Virus Corona.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaCovid-19World Health Organization (WHO)Rokok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved