Virus Corona
Dua Dokter Meninggal karena Virus Corona, IDI: Biangnya APD Kita Terbatas
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih menyebut petugas medis kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Alat Pelindung Diri (APD) petugas medis yang menangani pasien covid-19 atau Virus Corona disebut terbatas.
Hal ini yang membuat sejumlah tenaga medis jatuh sakit hingga ikut terpapar covid-19, bahkan berujung meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih.
“Ini sebenarnya biangnya APD kita terbatas, kasihan kawan-kawan (tenaga medis) itu,” ujar Daeng saat diihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020).
• BREAKING NEWS - 2 Dokter Asal Jabar Meninggal Dunia setelah Positif Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Keterbatasan APD disebut Daeng berakibat pada sejumlah tenaga medis.
“Jadi ada yang terinfeksi, ada yang koma, di ICU. APD yang jadi masalah,” ungkapnya.
Daeng menyebut satu set APD terdiri dari baju, penutup mata, penutup kepala, masker, sarung tangan, dan sepatu.
"Itu satu set, semuanya langka itu," ujarnya.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Sudah kita koordinasi, tapi memang barangnya baru diupayakan ini,” ungkapnya.
Daeng pun berharap APD dapat segera didapatkan.
“Mudah-mudahan hari ini atau besok kawan-kawan Gugus Tugas BNPB sudah mendapatkan,” ujarnya.
• Ogah Komentar soal Corona, Mahfud MD Bongkar Larangan Jokowi pada Menteri: Jangan Bicara Sendiri
2 Dokter Meninggal Karena Covid-19
Diketahui sebelumnya, kabar duka datang dari dunia medis Indonesia.
Dua dokter meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Virus Corona.